- Penasihat Red Bull GmbH Formula One, Helmut Marko, merasa Max Verstappen seharusnya sudah unggul 50 angka lebih atas Lewis Hamilton.
- Nasib apes yang dialami di GP Azerbaijan, Inggris, dan Hungaria jadi penyebab Max Verstappen "hanya" unggul 12 poin.
- Pada tiga balapan tersebut, Max Verstappen sejatinya sangat berpeluang finis di depan Lewis Hamilton.
SKOR.id - Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar juara dunia Formula One (F1) 2021.
Kini, Max Verstappen sedang memimpin klasemen F1 2021 dengan koleksi 287,5 poin alias unggul 12 poin atas Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas) yang jadi rival terdekat.
Dengan musim yang menyisakan lima balapan, dua di benua Amerika dan tiga di Timur Tengah, posisi Max Verstappen jelas belum aman.
Penasihat Redbull GmbH Formula One, Helmut Marko, pun merasa Max Verstappen seharusnya bisa berada dalam posisi yang lebih nyaman di puncak tabel.
Namun, nasib sial yang dialami saat GP Azerbaijan di Baku, GP Inggris di Sirkuit Silverstone, serta GP Hungaria di Hungaroring jadi penyebab Verstappen "hanya" unggul 12 poin.
Verstappen gagal finis di Baku usai mengalami pecah ban saat balapan menyisakan sekitar lima lap. Insiden terjadi kala pria 24 tahun itu tengah memimpin lomba.
Beruntung bagi Verstappen, Hamilton juga tak mendapat poin dari GP Azerbaijan usai mendapat masalah selepas restart dan akhirnya finis ke-15.
Sementara di Silverstone, Vertappen gagal finis setelah mengalami insiden dengan Hamilton pada akhir lap pertama.
Hamilton yang dinilai bersalah atas peristiwa itu kemudian dijatuhi penalti. Meski demikian, tujuh kali juara dunia F1 itu masih bisa melanjutkan balapan bahkan jadi pemenang.
Menurut Helmut Marko, Verstappen bisa saja sudah unggul lebih dari 50 poin atas Hamilton jika mampu finis di dua balapan tersebut.
“Intinya, kami seharusnya mencetak lebih banyak poin daripada Hamilton di Baku dan Silverstone.”
“Sangat disayangkan, kami kehilangan poin di Baku dan Silverstone. Kami juga hanya mendapatkan sedikit poin di Hungaria karena sesuatu,” ucap Helmut Marko.
Pada GP Hungaria, Verstappen hanya mendapat tambahan dua poin setelah finis kesembilan. Padahal, ia memulai balapan dari peringkat ketiga.
Posisi Max Verstappen turun drastis setelah terseret insiden tabrakan karambol yang dipicu Valtteri Bottas di tikungan pertama selepas start.
Jika insiden itu tak terjadi, bukan tak mungkin Max Verstappen bisa terus bersaing di barisan depan dengan Lewis Hamilton yang akhirnya finis kedua di GP Hungaria 2021.
Selain tiga seri yang sudah disebutkan di atas, Max Verstappen juga mengalami nasib apes saat gagal finis di GP Italia 2021.
Max Verstappen memulai balapan di Sirkuit Monza dari posisi terdepan. Namun, start tak sempurna membuatnya didahului oleh Daniel Ricciardo (McLaren).
Perjuangan Max Verstappen meraih kemenangan pun harus berakhir dengan antiklimaks setelah mengalami insiden dengan Lewis Hamilton di lap ke-25.
Lewis Hamilton is out of the Italian GP after an incident with Max Verstappen????#F1 #ItalianGP pic.twitter.com/sXFMAG1rJD— Silverstone (@SilverstoneUK) September 12, 2021
Jika saja Max Verstappen dapat menghindari nasib apes di empat seri tersebut, maka pernyataan Helmut Marko benar adanya.
Akan tetapi, Max Verstappen dan Red Bull Racing tak perlu terlalu menyesali apa yang telah terjadi.
Toh Max Verstappen masih mampu tampil begitu konsisten dengan meraih delapan kemenangan dan lima kali finis runner up di luar empat balapan nahas tersebut.
Berita F1 Lainnya:
Dikritik Pembalap MotoGP dan F1, Ini Masalah Circuit of The Americas
Rebut 8 Kemenangan di F1 2021, Max Verstappen 95 Persen Akan Jadi Juara Dunia