SKOR.id – Juara dunia Formula 1 Max Verstappen merasa kepergian Adrian Newey dari tim tak terlalu membawa perubahan yang signifikan terhadap Red Bull Racing.
Newey dan Red Bull sepakat untuk berpisah pada kuartal pertama 2025 setelah hampir 20 tahun bekerja sama di ajang F1.
Insinyur berusia 65 tahun itu jadi sosok penting dibalik kebangkitan performa Red Bull hingga mendominasi kejuaraan dunia balap jet darat seperti sekarang.
Adrian Newey telah membantu tim asal Austria itu meraih tujuh gelar juara pembalap dan enam titel konstruktor sejak menjadi bagian dari Red Bull mulai 2006 lalu.
Meski menimbulkan gonjang-ganjing di internal tim, nyatanya kepergian Adrian New tak membawa perubahan drastis bagi Red Bull.
Setidaknya itu yang dirasakan pembalap andalan mereka sekaligus sang tiga kali juara dunia, Max Verstappen.
“Dari luar terlihat sangat dramatis, tapi saya pikir jika Anda benar-benar tahu apa yang terjadi di dalam tim, itu tidak sedramatis kelihatannya,” ujar Verstappen.
“Saya rasa seiring berjalannya waktu, perannya sedikit berubah dan saya rasa banyak orang tidak memahami apa yang sebenarnya dia lakukan.”
“Saya tidak mengatakan bahwa dia tidak melakukan apa pun, namun perannya telah berkembang. Banyak orang baik yang masuk ke tim yang memperkuat seluruh departemen itu,” tambah Verstappen.
Meski begitu, Verstappen tak menampik bahwa ia sebelumnya berharap Newey tetap bertahan di Red Bull karena kemampuannya dalam merancang dan mengembangkan mobil.
“Tentu saja, saya lebih suka dia bertahan karena Anda selalu bisa mengandalkan pengalamannya. Dia orang yang baik, pria yang baik untuk diajak ngobrol dan diajak berteman,” lanjut Super Max.
“Dia sangat cerdas, sangat pintar dan dia akan berbicara dengan pengemudi dan menerjemahkannya ke dalam mobil, dia akan mencoba membayangkan dirinya sedang mengemudi.”
“Tetapi saya juga sangat percaya dengan tim teknis yang kami miliki. Di luar peran Adrian, tim teknis sangat-sangat kuat. Mereka pada dasarnya telah menunjukkan hal itu selama beberapa tahun terakhir dengan betapa kompetitifnya mobil tersebut,” tutur pembalap asal Belanda ini.
Selain itu pada kesempatan yang sama, Max Verstappen juga menepis rumor kepindahannya ke Mercedes mulai musim depan.
Kabarnya, The Silver Arrows bersedia membayar Verstappen dengan kontrak tahunan 150 juta euro, atau sekitar Rp2,6 triliun untuk mengisi kursi pengemudi yang ditinggalkan Lewis Hamilton.
Verstappen menegaskan performa mobil masih menjadi alasan kuat dirinya lebih memilih bertahan bersama Red Bull dibandingkan tawaran kontrak bernilai fantastis.
“Pada akhirnya, meskipun demikian, uang tidak akan menjadi pembeda bagi saya untuk pergi ke suatu tempat. Saya senang dengan apa yang saya peroleh saat ini. Ini tentang kinerja,” katanya.
“Karena saya tahu sendiri bahwa jika saya akan mengemudi untuk P5 atau P6, Anda akan menjadi sangat marah pada diri sendiri. Jadi yang terpenting adalah kinerja pada akhirnya.”
“Semua orang tahu itu, (pemimpin tim Mercedes) Toto (Wolff) juga tahu itu,” ujar Verstappen memungkasi.