- Bintang Red Bull Racing Max Verstappen tidak berencana memiliki karier yang terlalu panjang di F1.
- Super Max, yang punya kontrak hingga 2028, mengaku ingin mencoba hal-hal lain di luar Formula 1.
- Verstappen mengungkap perbedaan gelar juara dunia F1 pertamanya dengan yang diraih musim ini.
SKOR.id - Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen, 25 tahun, diyakini akan memiliki karier yang panjang di Formula 1. Tetapi juara dunia dua kali tersebut tidak berniat melakukannya.
Kimi Raikkonen, Fernando Alonso, dan kemungkinan Lewis Hamilton – dalam beberapa musim ke depan – adalah pembalap hebat yang punya karier panjang di F1, hingga usia 40-an tahun. Ini sebuah fenomena yang jarang terjadi.
Jika Verstappen, yang melakoni debutnya di F1 pada usia 17 tahun, melakukan hal serupa, maka ia akan bisa mencetak banyak rekor di ajang balap jet darat. Namun, itu tidak terlalu menarik bagi sang pembalap.
“Saya tidak melihat diri saya membalap sampai berusia 40 tahun, karena saya ingin melakukan sesuatu yang lain. Saya bersenang-senang saat ini dan akan di sini selama beberapa tahun lagi, saya punya kontrak hingga 2028,” ujar Verstappen dalam situs resmi F1.
“Setelahnya, akan tergantung pada bagaimana keadaannya. Saya akan mencoba berbagai disiplin ilmu di motorsport, sebab itu penting. Angka tidak pernah penting, sungguh, saya hanya menikmati momen ini.
“Saya sudah sangat menikmati menjadi bagian dari tim ini untuk waktu yang lama, dan saya harap akan seperti itu lebih lama. Dengan semua staf yang kami miliki sekarang, saya pikir kami bisa kompetitif selama beberapa tahun lagi.”
Max Verstappen meraih gelar juara dunia F1 keduanya belum lama ini, saat musim 2022 menyisakan empat Grand Prix. Ia unggul 136 poin dari rival terdekat, Sergio Perez (Red Bull). Padahal, usai tiga race awal, sempat tertinggal 46 poin dari Charles Leclerc (Ferrari).
“Musim ini luar biasa. Tim dan saya benar-benar tidak memperkirakan hal seperti ini. Kami kompetitif saat start, tetapi retired dua kali dalam tiga balapan awal. Itu bukan awal terbaik untuk mempertahankan gelar,” kata Verstappen.
“Setelah itu, kami membalikkan keadaan dengan baik. Kami terus bekerja keras, meningkatkan mobil dan terus percaya diri. Di sinilah kami berada hari ini. Secara kolektif, kami membuat sedikit kesalahan. Anda tidak bisa sempurna, tetapi kami mendekati itu,” tambahnya.
Gelar F1 2022 tentu saja memiliki rasa yang berbeda dengan titel yang direngkuhnya pada 2021, di mana Verstappen harus berjuang hingga balapan terakhir untuk mengalahkan Lewis Hamilton (Mercedes).
“Yang pertama sangat mengharukan karena Anda menyadari telah mencapai semua yang ingin Anda capai di F1. Yang kedua, mengingat musim yang kami miliki, mungkin lebih memuaskan. Saya pikir hebat karena akan membosankan jika rasanya sama,” ucap sang pembalap.
Berita F1 Lainnya:
Max Verstappen Tak Perlu Pembalap Top Lain untuk Dongkrak Level di F1
Toto Wolff Tanggapi Rumor Daniel Ricciardo Merapat ke Mercedes di F1 2023