- Max Verstappen sukses melanjutkan mimpi ayahnya menjadi juara dunia F1.
- Saat masih aktif berkarier F1, Jos Verstappen hanyalah seorang pembalap medioker.
- Tak satu pun kemenangan bisa didapat Jos Verstappen sepanjang delapan tahun kariernya sebagai pembalap F1.
SKOR.id - Kesuksesan Max Verstappen meraih gelar juara dunia F1 2021 mengingatkan para penggemar dengan keberhasilan Jacques Villenueve meraih titel 1997.
Selain karena ada kontroversi di dalamnya, kedua sosok ini merupakan pelanjut mimpi ayahnya menjadi juara dunia F1.
Baik Max Verstappen maupun Jacques Villenueve sama-sama anak pembalap F1 yang gagal menjadi juara dunia, yaitu Jos Verstappen dan Gilles Villenueve.
Bedanya, Gilles Villenueve dikenang sebagai seorang pembalap papan atas yang meninggal dunia akibat kecelakaan pada sesi kualifikasi GP Belgia 1982 di Sirkuit Zolder.
Kala itu, pembalap asal Kanada tersebut tampil sangat kompetitif bersama Ferrari sampai akhirnya maut menjemput.
Dari sisi lain, Jos Verstappen dikenal sebagai sosok pembalap medioker atau papan tengah.
Jangankan bersaing jadi juara dunia, Jos Verstappen bahkan tak pernah sekalipun meraih kemenangan selama berkarier sebagai pembalap F1 (1994-1998 dan 2000-2003).
Saat masih menjadi rekan setim Michael Schumacher di Benetton pada 1994, prestasi Jos Verstappen amburadul.
Prestasi terbaiknya cuma dua kali menjejak podium ketiga sementara Schumi terhitung konsisten mendulang kemenangan bersama Benetton.
Hingga seri ke-14, Jos hanya mengoleksi 10 poin sehingga langsung didepak Benetton meski musim F1 1994 belum selesai.
Setelah itu, Jos banyak menghabiskan kariernya dengan "keliling" tim semenjana seperti Simtek, Footwork, Tyrell, Stewart, Arrows, dan Minardi.
Bergeser ke luar lintasan, Jos Verstappen menikahi seorang perempuan yang juga mantan juara gokar Belgia bernama Sophie Kumpen pada 1996.
Dari hubungan ini, Jos Verstappen dianugerahi seorang anak pada 30 September 1997 yang kemudian diberi nama Max Emilian Verstappen.
Punya "darah balap" dari kedua orang tuanya, Max Verstappen seolah ditakdirkan untuk juga jadi seorang pembalap.
Benar saja, Max Verstappen akhirnya mengikuti jejak karier orang tuanya menjadi seorang pembalap bahkan juara dunia F1 pada tahun ini.
Pada musim 2021, Max Verstappen menumbangkan dominasi Lewis Hamilton yang tengah berburu gelar juara dunia kedelapan dengan cara yang sangat dramatis di GP Abu Dhabi.
Max Verstappen sudah menunjukkan potensi gemilang kala mendapat kesempatan debut F1 bersama Scuderia Toro Rosso pada musim 2015. Saat itu, ia belum genap 18 tahun.
Potensi Max Verstappen ini rupanya tak pernah luput dari perhatian Red Bull Racing yang notabene merupakan "sister team" Scuderia Toro Rosso.
Musim 2016 baru berjalan empat seri, Max Verstappen mendapat tiket promosi ke Red Bull Racing untuk mengisi kursi Daniil Kvyat yang dikirim ke Scuderia Toro Rosso
Max Verstappen membayar kepercayaan tersebut dengan memenangi seri kelima F1 2016 yang berlangsung di Sirkuit Catalunya.
Mad Max memenangi GP Spanyol 2016 saat masih berusia 18 tahun 228 hari dan tercatat sebagai pembalap termuda yang mampu memenangi balapan F1.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Hasil F1 GP Abu Dhabi 2021: Menang Dramatis, Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia
Klasemen Akhir F1 2021: Max Verstappen Juara Dunia Pembalap, Mercedes Amankan Kategori Konstruktor