6 Momen Kontroversial yang Panaskan Duel Lewis Hamilton vs Max Verstappen

Agustinus Rosario

Editor:

  • Duel Max Verstappen dan Lewis Hamilton mewarnai kompetisi Formula 1 musim 2021.
  • Selain oleh tindakan yang dilakukan kedua pembalap, panasnya rivalitas antara Verstappen dan Hamilton turut "dikompori" oleh keputusan kontroversial FIA.
  • Setidaknya ada enam balapan kontroversial yang memanaskan duel Verstappen vs Hamilton sepanjang musim ini.

SKOR.id - Ajang Formula 1 (F1) 2021 telah usai dengan Max Verstappen keluar sebagai juara.

Pembalap Red Bull Racing tersebut berhasil memenangi pertarungan dramatis dengan Lewis Hamilton di balapan pamungkas, GP Abu Dhabi, dan merebut titel kampiun pertamanya.

Namun, GP Abu Dhabi bukan satu-satunya balapan yang kental dengan rivalitas Verstappen-Hamilton. Mereka berdua bahkan hampir selalu bentrok di setiap seri sepanjang musim ini.

Selain disebabkan oleh kemampuan kedua pembalap yang setara, panasnya rivalitas antara Verstappen dan Hamilton turut dipupuk oleh keputusan kontroversial yang dibuat FIA.

Setidaknya ada enam balapan yang diwarnai keputusan kontroversial FIA sehingga makin memanaskan rivalitas Verstappen dan Hamilton.

GP Bahrain

F1 2021 baru saja menggelar seri pembuka di Sirkuit Bahrain ketika "api" perseteruan Verstappen dan Hamilton mulai menyala.

Semua bermula dari manuver nekat Verstappen saat menyalip Hamilton di lap 53. Race Director akhirnya memutuskan bahwa Verstappen melampaui batas lintasan.

Tim Red Bull Racing mesti memilih satu dari dua alternatif: membiarkan Verstappen berada di depan dan mendapat penalti lima detik atau membiarkan disalip Hamilton dan terbebas dari penalti. Mereka memilih opsi kedua.

Verstappen diketahui murka usai balapan. Ia mengaku lebih baik mendapat penalti daripada mengalah tanpa perlawanan pada Hamilton.

GP Inggris

Verstappen kembali murka usai balapan di Sirkuit Silverstone. Kala itu, harapannya mengemas empat kemenangan beruntun berakhir prematur usai bersenggolan dengan Hamilton di lap pertama.

Hamilton, yang dianggap bertanggung jawab, memang menerima hukuman penalti sepuluh detik. Namun, hal tersebut tidak menghalanginya memenangi balapan di kampung halamannya.

Verstappen mengkritik keras sikap Hamilton yang berselebrasi secara berlebihan setelah membuatnya menyaksikan akhir balapan dari ranjang rumah sakit.

GP Italia

Bisa dibilang, insiden tabrakan Verstappen dan Hamilton di Sirkuit Monza adalah puncak rivalitas antara kedua pembalap.

Hamilton, yang baru saja keluar dari pit, ogah memberi jalan bagi Verstappen yang tengah melaju kencang. Keduanya pun bertabrakan dan pulang dengan tangan kosong.

Publik menyoroti sikap Verstappen yang mendiamkan Hamilton usai keluar dari mobil, padahal sang rival masih kesulitan untuk terbebas dari himpitan mobilnya.

GP Sao Paulo

Pada seri yang digelar di Sirkuit Interlagos ini, Hamilton menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu driver terbaik yang pernah dimiliki F1.

Dihujani penalti bertubi-tubi, Hamilton sukses memacu mobilnya bak kesetanan dan merebut tempat pertama.

Namun, drama sesungguhnya terjadi di luar balapan, mulai dari aksi Verstappen yang memeriksa mobil sang rival hingga penggunaan komponen ilegal oleh Hamilton.

GP Arab Saudi

Verstappen sebenarnya berkesempatan menyegel juara dunia di Sirkuit Jedddah Corniche. Namun, harapan tinggallah harapan.

Balapan sempat terhenti akibat bendera merah, yang memaksa para pembalap melakukan restart. Saat itulah, pihak FIA mendekati Verstappen dan memintanya mengalah pada Hamilton jika tak mau terkena penalti.

Namun, bukan Verstappen jika menuruti keputusan tersebut begitu saja. Ia pun "sengaja" menginjak rem, yang membuat Hamilton menabrak bagian belakang mobilnya. Anehnya, FIA sama sekali tak menjatuhkan hukuman pada Hamilton.

GP Abu Dhabi

Di antara semua perseteruan Verstappen dan Hamilton sepanjang musim ini, mungkin pertarungan di
GP Abu Dhabi adalah yang paling diingat.

Panas sejak awal, duel Verstappen-Hamilton berpuncak pada drama safety car jelang pengujung balapan.

Verstappen, yang berkesempatan mengganti ban menjadi tipe lunak berhasil menuntaskan sisa balapan dengan mudah dan merebut gelar juara. Sedangkan Hamilton, yang bertahan dengan ban tipe keras, harus berjuang menghemat ban mobilnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Skor.id (@skorindonesia)

Berita Formula 1 lainnya:

Marc Marquez Kegirangan Melihat Sang Jagoan Jadi Juara Dunia F1 2021

Berstatus Juara Dunia, Max Verstappen Gunakan Nomor Keramat pada F1 2022

Juara F1 2021, Max Verstappen Ingin Bertahan Selamanya di Red Bull Racing

Source: Mirror

RELATED STORIES

Lewis Hamilton Jadi Pembalap F1 Aktif Pertama yang Menyandang Gelar Sir

Lewis Hamilton Jadi Pembalap F1 Aktif Pertama yang Menyandang Gelar Sir

Lewis Hamilton akhirnya resmi menyandang gelar Sir.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 20:47

Timnas U-17 Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) lanjutan di Jakarta dan Surabaya untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai 10 November mendatang. (M Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Seniornya Gagal, Kapten Timnas U-17 Indonesia Bicara Tekanan Tampil di Piala Dunia

Timnas U-17 Indonesia yang dikapteni Putu Panji akan berjuang di Piala Dunia U-17 2025, November mendatang.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 20:19

Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia. (Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jelang Piala Dunia, Timnas U-17 Indonesia Bakal Lakoni 3 Uji Coba di Dubai

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengungkap tiga uji coba buat pasukannya melawan Paraguay, Panama, dan Afrika Selatan.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 19:22

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Sambut Peserta Kejuaraan Dunia Senam 2025, NOC Tegaskan Kesiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah

NOC Indonesia menggelar sambutan untuk delegasi peserta Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 17:54

rian/rahmat

Badminton

Kata-kata Rian/Rahmat Usai Debut Manis di Denmark Open 2025

Pasangan anyar, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, jungkalkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 16:38

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri 2025: Gulat dan Judo Rampung, Jatim serta DKI Jakarta Panen Medali

Rangkaian pertandingan pada cabang olahraga gulat dan judo di PON Bela Diri 2025 telah selesai pada Rabu (15/10/2025).

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 13:32

vidio fest

Culture

Vidio Sports Festival Hadirkan Trofi Premier League, Serie A, dan La Liga ke Indonesia

Vidio kembali menggebrak dengan menggelar festival olahraga terbesar dan terlengkap di tanah air.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 11:44

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Timnas Futsal Indonesia Lawan Australia pada November 2025, Ada 18 Pemain yang Dipanggil

Harga tiket Timnas futsal Indonesia vs Australia di Indonesia Arena, Jakarta, pada FIFA Matchday Futsal mencapai Rp20 juta.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 11:14

Dewa United FC vs Madura United dalam pembuka pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 16 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Super League 2025-2026

Duel pembuka pekan kesembilan, Kamis (16/10/2025) malam, jadi kesempatan Dewa United FC kembali ke jalur kemenangan.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 09:48

Ketum The Jakmania, Diky Soemarno. (Foto: Instagram @dikysoemarno/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Ketum The Jakmania: Kegagalan Timnas Indonesia Bukan Akhir, tapi Bagian dari Proses Panjang

Diky Soemarno menuturkan PSSI perlu memperkuat fondasi pembinaan dan membangun filosofi bermain yang jelas.

Rais Adnan | 15 Oct, 09:09

Load More Articles