- Maverick Vinales mengungkap alasan dirinya mau bertahan di tim pabrikan Yamaha untuk dua tahun lagi.
- Pembalap Spanyol ini ingin mewujudkan ambisinya menjadi juara dunia MotoGP.
- Sebelum kompetisi MotoGP 2020 ditangguhkan, Maverick Vinales sebenarnya merasa lebih percaya diri ketimbang musim lalu.
SKOR.id - Maverick Vinales buka-bukaan ketika wawancara dengan Yamaha Racing Motor pada Rabu (22/4/2020) malam via siaran langsung Instagram @yamaharacingcomofficial.
Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh perwakilan Yamaha Racing Motor adalah alasan di balik keputusan Maverick Vinales tetap bertahan bersama tim asal Iwata, Jepang, tersebut.
"Yamaha memberi kepercayaan kepada saya tahun lalu, terutama pada akhir musim. Yamaha mempercayai saya dan saya merasa memiliki tim," ujar Maverick Vinales.
Berita MotoGP Lain: Maverick Vinales Mengaku Sempat Tergoda Pindah ke Ducati
Lebih lanjut, Maverick Vinales menyebut opsi pindah tim hanya akan menambah pekerjaan rumah dan merepotkan dirinya sendiri.
"Saya tidak ingin pindah ke tim baru karena harus kembali meraih kepercayaan tim dan kepercayaan diri saya sendiri," kata pembalap 25 tahun tersebut.
Maverick Vinales menambahkan, jika bertahan di Yamaha bakal memberikan lebih banyak kesempatan untuk meraih gelar juara dunia MotoGP.
"Fokus saya saat ini adalah juara dunia dan meraih banyak kemenangan. Memperbarui kontrak dengan Yamaha adalah pilihan terbaik yang bisa saya lakukan."
Akun Instagram resmi Yamaha, @yamahamotogp, pun mengomentari ucapan Vinales saat mengungkapkan alasan bertahan.
"Kami mencintai Maverick," tulis @yamahamotogp di kolom komentar saat siaran langsung.
Pada wawancara itu, Vinales juga mengungkapkan rasa optimisme untuk menyambut MotoGP 2020, yang belum tahu kapan akan kembali berlangsung.
Berkaca dari hasil tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, pada Februari lalu, Vinales merasa lebih siap ketimbang musim lalu.
"Setelah tes pramusim di Qatar saya merasa lebih siap ketimbang tahun lalu untuk menjadi juara MotoGP," kata pria asal Spanyol ini.
Baca Juga: Pemerintah Belanda Perpanjang Masa Darurat, MotoGP dan F1 Kena Imbas
Pada sisi lain, Vinales memperkirakan MotoGP 2020 akan dimulai dari Finlandia (Juli) atau Republik Ceko (Agustus).
Maka dari itu, Vinales dan Yamaha terus bekerja keras untuk menyempurnakan motor YZR-M1 untuk menyambut musim ini.
"Target terdekat adalah menyiapkan motor, kondisi fisik, dan mental yang sempurna," juara dunia Moto3 2013 ini menerangkan.
Ya, Vinales ingin tampil sempurna di MotoGP 2020 karena ada banyak rival yang ingin dikalahkan demi gelar juara dunia.
"Marc Marquez, Fabio Quartararo, dan Andrea Dovizioso. Jack Miller juga sangat cepat di lintasan lurus," Vinales ketika menghitung para rival terberatnya musim ini.
Berita MotoGP Lain: Perpanjang Kontrak, Alex Rins Gabung Empat Pembalap Ini
Terkait balapan perdana MotoGP 2020, Dorna Sports selaku promotor MotoGP belum bisa memberikan keterangan resmi.
Mereka baru akan menggelar negosiasi dengan sejumlah pengelola sirkuit di Eropa pada 27 April nanti.
Ada kemungkinan MotoGP 2020 akan digelar mulai musim panas nanti dan berlangsung tanpa adanya penonton di arena perlombaan.