- Maverick Vinales tak tahu penyebab dirinya kesulitan untuk tampil kompetitif di MotoGP Catalunya 2020.
- Start yang buruk kembali menjadi masalah utama Maverick Vinales pada balapan semalam (WIB) di Sirkuit Barcelona-Catalunya.
- Maverick Vinales tuntut Yamaha lakukan peningkatan karena khawatir situasi sulit ini akan terulang di musim depan.
SKOR.id – Maverick Vinales merasa sangat frustrasi dan kecewa dengan performanya pada balapan di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Minggu (27/9/2020).
Memulai GP Catalunya 2020 dari grid kelima, Maverick Vinales kehilangan banyak posisi karena start yang tak bagus dan kesulitan untuk menyalip lawan di depannya.
Meski pada akhirnya ia menemukan ritme balap dan finis di posisi kesembilan, tetap saja pembalap tim Monster Energy Yamaha itu tak puas dengan apa yang terjadi di balapan.
Padahal, Maverick Vinales jadi salah satu favorit pemenang GP Catalunya 2020 setelah memiliki kecepatan yang bagus pada latihan bebas dan kualifikasi.
Namun, start yang buruk dan kinerja motor yang tak begitu baik membuatnya harus tertinggal jauh dari barisan terdepan dan akhirnya finis di peringkat kesembilan.
“Saya membutuhkan 15 lap untuk menyalip Aleix Espargaro (Aprilia) dan Cal Crutchlow (LCR Honda), itu sebuah bencana,” kata Vinales seperti dikutip Skor.id dari Tuttomotoriweb.com.
“Saya menyalip mereka pada Tikungan 5 melalui jalur luar, itu satu-satunya tempat di mana saya bisa menyalip mereka dan itu benar-benar menyedihkan,” ia melanjutkan.
Start memang menjadi masalah besar Vinales sejak tahun lalu meski ia berhasil sedikit meningkatkan performanya pada awal musim ini dengan bantuan perangkat holeshot.
Namun, masalah tersebut muncul kembali saat pembalap berjuluk Top Gun itu mencoba menemukan setelan terbaik untuk bisa tampil cepat di balapan.
“Saya harus memperbaiki start. Sepanjang akhir pekan, saya lebih kuat dari Espargaro dan Crutchlow. Namun, saya justru kesulitan menyalip mereka sejak lap pertama,” ujarnya.
“Saya berusaha keras untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya. Namun, Anda harus start dari posisi pertama atau kedua karena jika dari posisi kelima, Anda akan dikelilingi oleh Ducati,” ujarnya.
Race Result - P9 #CatalanGP Next race #FrenchGP
-#12gang #MV12 #MonsterYamaha #MotoGP pic.twitter.com/2KlzqeswjM— Maverick Viñales (@mvkoficial12) September 27, 2020
Maverick Vinales pun menjadi penunggang Yamaha dengan performa terburuk di GP Catalunya 2020, terlepas insiden yang menimpa Valentino Rossi.
Sebelum insiden terjadi, Valentino Rossi bertengger di peringkat kedua dengan diapit oleh duo pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Masalah pada mesin dianggap menjadi faktor yang membuat Maverick Vinales gagal tampil cepat seperti balapan sebelumnya di Sirkuit Misano, San Marino.
Namun, pria 25 tahun itu membantah bahwa mesin motornya bermasalah. Hanya saja ia menegaskan bahwa motornya seperti tak memiliki tenaga besar untuk melaju lebih cepat.
“Saya sangat kesulitan untuk menyalip, itu menghancurkan balapan saya. Pada akhir balapn, saya menemukan kecepatan tetapi tetap saja sulit jika Anda tidak bisa menyalip,” ujarnya.
“Ketika saya memasukan gigi tiga, empat, dan lima, saya memiliki masalah. Kami harus membenahi masalah ini dan selalu berusaha start dari berisan terdepan,” ia menjelaskan.
Maverick Vinales pun menuntut Yamaha membenahi masalah yang dialaminya saat ini karena ia khawatir itu akan terulang pada tahun depan.
Pasalnya, Dorna Sports telah mengeluarkan aturan untuk membekukan mesin hingga akhir 2021, sehingga setiap tim tidak bisa mengubah mesin moor mereka.
“Sayangnya pada 2021 kami akan memiliki mesin yang sama. Ketika Anda telah berusaha keras dan tetap memiliki masalah yang sama, sulit untuk menjaga motivasi,” ujar Vinales.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
Maverick Vinales Makin Pede Setelah YZR-M1 Tunjukkan Kinerja Positif di Sirkuit Barcelona
Maverick Vinales Puas Bisa Membuktikan Mentalitas Juara yang Dimiliki