- Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, berterima kasih atas sumbangan alat-alat kesehatan dari bobotoh dan Persib Bandung.
- Ridwan berharap bobotoh mengikuti anjuran dari pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
- Jika situasi di Indonesia sudah membaik, bukan tidak mungkin sepak bola kembali bergulir pada Juli nanti.
SKOR.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan pesan untuk bobotoh yang berharap Persib Bandung bisa berlaga lagi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima sumbangan alat-alat kesehatan dari bobotoh melalui PT Persib Bandung Bermartbat (PBB).
Donasi tersebut secepatnya akan dikirimkan pada fasilitas kesehatan (faskes) yang membutuhkan. Sumbangan itu berupa 2.500 APD (Alat Pelindung Diri), 50.000 masker, dan satu alat ventilator.
Berita Persib Lainnya: Gabung Persib, Momen Terindah dalam Karier Mantan Pemain Real Madrid
Alat tersebut dibeli dari hasil penjualan jersey dan masker sauyunan yang digagas PT PBB untuk membantu memerangi pandemi Covid-19.
"Saya ucapkan terima kasih kepada bobotoh dan PT PBB yang mnyumbangkan ribuan APD, masker, dan ventilator untuk perlawanan kami melawan Covid-19," kata Ridwan.
"Ini bagian dari bela negara yang dilakukan bobotoh. Kami akan kirimkan besok juga kepada faskes yang membutuhkan," Ridwan menambahkan.
Bersamaan dengan diterimanya sumbangan bobotoh, Ridwan meminta suporter Persib menaati peraturan pemerintah, jangan mudik dan jauhi kerumunan.
"Kalau bobotoh cinta sama Persib dan sepak bola, taati peraturan pemerintah, jangan mudik, jauhi kerumunan," kata Ridwan.
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, pertandingan sepak bola bisa digelar lagi jika daerahnya masuk zona hijau atau level 1.
Sekarang, katanya, kondisi di Indonesia rata-rata di level 4, 3, 2. Belum ada di level satu.
"Ini tren yang bagus. Kalau tidak tidak dirusak oleh pemudik yang OTG (Orang Tanpa Gejala), Persib bisa main lagi," Kang Emil mengungkapkan.
Berita Persib Lainnya: Pelatih Persib Putri Beberkan Isi Curahan Hati Para Pemainnya
Kalau sekarang Indonesia di indeks 1 yang menurut WHO baik, selama 14 hari ke depan pasien terpapar virus corona akan turun.
"Kalau kasus turun, bukan tidak mungkin bulan Juli situasi bisa terkendali dan normal. Sehingga kegiatan olahraga bisa kembali lagi berjalan," tuturnya.