- Mathias Boe mengkritisi ketimpangan bulu tangkis dengan olahraga profesional seperti tenis dan sepak bola.
- Mantan pemain Denmark itu menyebut bulu tangkis belum begitu dikenal di Amerika Serikat.
- Mathias Boe melihat bahwa BWF tidak memperlakukan legenda hidup bulu tagkis seperti di cabor tenis atau sepak bola.
SKOR.id - Mathias Boe melihat bahwa perkembangan bulu tangkis internasional sangat lambat dalam 10 tahun terakhir.
Eks pebulu tangkis Denmark tersebut saat ini berstatus pelatih ganda putra nasional India dan tengah mendampingi di Malaysia Open 2022.
Saat dirinya berjuang mendampingi anak didiknya, Mathias Boe memberikan kritik tajam kepada federasi bulu tangkis internasional yang tak lain adalah BWF.
Ada beberapa poin yang disoroti Boe dalam kinerja BWF, yakni hadiah uang tunai pemain, atlet bintang, hingga promosi yang melibatkan legenda hidup bulu tangkis dunia.
"Dibandingkan 10 tahun lalu, ketika saya masih menjadi atlet, ada kemajuan tetapi bergerak terlalu lambat," kata Boe dilansir dari NST.
"Australia Open (tenis) memberi total hadiah senilai 75 juta dolar Australia (Rp767,06 miliar). Sedangkan bulu tangkis, kami senang dengan 1 juta dolar AS (Rp14,84 miliar)."
Boe menambahkan bahwa ketenaran bintang bulu tangkis dunia saat ini belum menjamah semua belahan dunia.
"Di Amerika Serikat misalnya, tidak ada yang tahu bintang (bulu tangkis) seperti PV Sindhu, Lee Zii Jia, atau bahkan Lee Chong Wei," ujarnya.
"Akan tetapi, mereka sebagian besar akan tahu nama-nama random pesepak bola di Liga Inggris. Jangan bicara tentang nama besar seperti Cristiano Ronaldo."
"Jika bulu tangkis ingin menjadi olahraga profesional seperti tenis atau sepak bola maka ada banyak hal yang perlu diubah," katanya.
Lebih lanjut, Boe berharap agar BWF lebih aktif memberdayakan legenda hidup bulu tangkis dunia di berbagai kejuaraan bergengsi dunia.
Menurut Boe, hal tersebut akan menjadi satu daya tarik bagi para penggemar lawas bulu tangkis untuk tetap menikmati pertandingan saat ini.
"Saya juga berpikir bahwa pemasaran bisa menjadi cara yang lebih baik untuk mempromosikan para pemain dan legenda bulu tangkis," tutur Boe menjelaskan.
"Lihatlah tenis dan bagaimana mereka mengurus para pemain besar dan legenda. Anda pasti sering melihat mantan bintang tenis duduk di tribune untuk meramaikan turnamen major."
"Saya tak pernah diundang ke turnamen major BWF apa pun. Saya pun tidak pernah melihat BWF juga mengundang seperti Lin Dan, Taufik Hidayat, Peter Gade, atau Lee Chong Wei."
"Beberapa penggemar lawas mungkin saja ingin melihat para bintang-bintang tersebut. Jika BWF tidak mengundang mereka maka akan sulit untuk menjadi profesional."
"Dilihat lagi bagaimana menuntutnya bulu tangkis masih terlalu banyak pemain yang tidak dibayar dengan layak," ujarnya memungkasi.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Malaysia Open 2022: Susul Akane Yamaguchi, Yuta Watanabe/Arisa Higashino Juga Tersingkir Prematur
Rekap Hasil Malaysia Open 2022, Rabu (29/6/2022): Indonesia Tambah 4 Amunisi ke Babak 16 Besar