Matheus Nunes, dari Pelayan Toko Roti Menjadi Gelandang Berbanderol Rp1 Triliun

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Matheus Nunes pernah menjadi pelayan toko roti sebelum menjadi salah satu gelandang elite dunia usai direkrut Man City. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Matheus Nunes pernah menjadi pelayan toko roti sebelum menjadi salah satu gelandang elite dunia usai direkrut Man City. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id – Jumat (1/9/2023) waktu setempat, Manchester City FC melengkapi seluruh berkas kontrak gelandang Matheus Nunes setelah setuju menebusnya dari Wolverhampton Wanderers FC dengan transfer senilai 53 juta poundsterling (sekira Rp1,02 triliun). 

Pemain internasional Portugal kelahiran Brasil itu sebelumnya sudah menolak berlatih dengan Wolves untuk mendesak klub tersebut agar segera melepasnya. 

Wolves sempat menolak tawaran Man City sebelumnya karena masih jauh di bawah permintaan mereka, yakni lebih dari 60 juta poundsterling. Man City mengungkapkan bila Nunes sepakat dengan kontrak berdurasi lima tahun. 

Pelatih Man City Pep Guardiola memang tengah mencari pemain tengah. Upayanya makin intensif usai gelandang andalannya Kevin De Bruyne mengalami cedera dan diperkirakan baru bisa kembali pada tahun baru nanti.

Sebelumnya, Man City sudah kehilangan Ilkay Gundogan, yang bergabung dengan FC Barcelona setelah kontrknya habis, dan menggantinya dengan mendatangkan gelandang tengah Mateo Kovacic dari Chelsea FC sebagai pengganti. 

Namun begitu, gaya bermain gelandang asal Serbia itu berbeda dengan Gundogan. Kovacic gemar beroperasi lebih ke dalam daripada Gundogan, yang kerap bermain sebagai gelandang serang untuk mendukung striker Erling Haaland.

Matheus Nunes, 25 tahun, selama ini senang bermain lebih ke depan dibanding Kovacic. Karenanya, ia diharapkan mampu memberikan sesuatu yang berbeda untuk klub juara bertahan Liga Inggris dan Liga Champions tersebut. 

“Kesempatan untuk bekerja di bawah asuhan Pep Guardiola, salah satu manajer terhebat yang pernah ada, dan bersama beberapa pemain terbaik di dunia adalah sesuatu yang tidak dapat saya tolak,” kata Nunes, seperti dikutip AP

Lebih dari setahun yang lalu, Wolves memecahkan rekor transfer klub dengan mengontrak Nunes dari Sporting Lisbon senilai 45 juta euro. 

Matheus Nunes merupakan rekrutan keempat Man City pada bursa transfer musim panas setelah Kovacic, Josko Gvardiol, dan pemain sayap Jeremy Doku.

Dari Pelayan Toko Roti ke Gelandang Tengah Termahal Kedua di Dunia

Dengan nilai transfer 62 juta euro, Matheus Nunes kini menjadi gelandang tengah termahal kedua di dunia (mengacu data Transfermarkt). 

Ia hanya kalah dari Jude Bellingham (Real Madrid, 103 juta euro) dan bahkan satu tingkat di atas gelandang yang membawa Argentina juara Piala Dunia 2022, Alexis Mac Allister (Liverpool, 42 juta euro).

Namun, tidak banyak yang tahu bila baru empat tahun lalu Nunes membantu ekonomi keluarganya dengan bekerja sebagai pelayan di toko roti keluarganya yang bernama Pao da Vila di Ericeira, dekat Lisbon.

Perjalanan hidup Matheus Nunes demi mewujudkan mimpi menjadi pesepak bola top memang berliku. Lahir di Rio, Brasil, 27 Agustus 1998, Nunes pindah ke Portugal bersama ibu dan ayah sambungnya saat berusia 13 tahun (pada 2011).

Adapun ayah kandung Nunes dianggapnya sama sekali bukan bagian penting dari kehidupan pahitnya. Ia tumbuh bersama ibunya Catia yang membesarkannya dan melewati masa kecil yang sulit.

“Kadang-kadang kami tidak punya apa-apa untuk dimakan meskipun ibu saya tidak pernah berhenti bekerja,” kata Nunes kepada surat kabar Portugal Record, dua tahun lalu. 

“Dia seorang petarung yang menanamkan dalam diri saya kecintaan terhadap sepak bola. Bersamanya saya mendapatkan sentuhan pertama saya.”

Kehidupan di Brazil begitu sulit sehingga keluarga kecil ini pergi ke kota tepi laut Ericeira untuk mencari kehidupan baru. Dari sanalah mereka memulai usahanya dengan membuka toko kecil di sebuah rumah toko (ruko). 

Nunes membantu di toko setidaknya selama lima atau enam bulan, saat mulai menempa karier sepak bolanya. Dia bekerja pada pagi hari dan harus bermain di malam hari.

“Saya berdiri selama lima, kadang-kadang enam jam dan berlatih setelahnya. Melakukan itu semua tidaklah mudah. ​​Saya tidak memiliki SIM dan harus bangun pukul 5 pagi untuk berangkat kerja dengan sepeda,” tutur Nunes kepada Sporting TV

Matheus Nunes memulai karier sepak bolanya dengan bergabung dengan tim lokal Ericeirense di kompetisi kasta terbawah liga di Portugal. Di klub itulah dia mulai belajar bermain seperti anutannya, Ronaldinho. 

Pada tahun 2018 Nunes bergabung dengan Estoril dan bermain dengan tim klub U-23. Bakatnya yang luar biasa membuat Sporting Lisbon mengontraknya pada Januari 2019 dengan durasi kontrak lima tahun.

Sejak saat itu klub-klub elite Eropa mulai memantau Nunes, termasuk Chelsea yang sempat dikaitkan. Di luar dugaan, Wolves berhasil mengalahkan Liverpool dengan mendatangkan Nunes pada Agustus 2022 lalu. Setelah itu, semua tahu karier Matheus Nunes langsung berubah drastis.

RELATED STORIES

Skill Milik Matheus Nunes Ini Bikin Man City Kesengsem

Skill Milik Matheus Nunes Ini Bikin Man City Kesengsem

Pelatih Man City Pep Guardiola kagumi kemampuan membawa bola dengan skill berbeda dari Matheus Nunes.

Matheus Nunes Dikabarkan Segera Tes Medis dengan Man City

Matheus Nunes Dikabarkan Segera Tes Medis dengan Man City

Manchester City semakin dekat untuk mendapatkan Matheus Nunes dari Wolverhampton Wanderers.

Gelar Pelatih Terbaik UEFA Direbut Pep Guardiola

Pep Guardiola berhasil mendapatkan gelar pelatih terbaik UEFA, setelah musim lalu meraih kesuksesan bersama Manchester City.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Nathan Tjoe-A-On (Willem II Tilburg).

National

Klub Nathan Tjoe-A-On dan Mauro Zijlstra Beda Nasib di Piala Belanda

Klub Nathan Tjoe-A-On, Willem II Tilburg, kalah telak di ajang Piala Belanda, sedangkan Klub Mauro Zijlstra, FC Volendam, memetik kemenangan.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 01:10

David Neres, pemain andalan Antonio Conte di Napoli. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

David Neres Cetak Gol Langka usai Bobol Gawang AC Milan

David Neres cetak gol langka usai cetak gol di laga PIala Super Italia antara Napoli vs AC Milan.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 23:25

Profil klub Liga Italia 2025-2026, Fiorentina. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Tumbang di UEFA Conference League, Fiorentina Hanya Menang Sekali dalam 10 Laga Terahir

Fiorentina kalah di UEFA Conference League, hanya sekali menang dalam 10 laga terakhir di berbagai kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 22:38

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 21:02

bwf wtf 2025

Badminton

Tiga Wakil Sudah Tereliminasi, Indonesia Terancam Gagal Total di BWF World Tour Finals 2025

Hanya dua ganda putra Indonesia yang masih berpeluang lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 20:54

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

Load More Articles