- Massimo Meregalli ungkap masa depan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
- Valentino Rossi masih membutuhkan waktu untuk membuat keputusan dan Jorge Lorenzo tak ingin kembali berkompetisi.
- Menggelar 10 perlombaan untuk MotoGP 2020 dianggap hal paling realistis.
SKOR.id – Manajer Tim Yamaha MotoGP Massimo Meregalli menjelaskan masa depan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Ia menegaskan bahwa peluang Valentino Rossi untuk melanjutkan kariernya terbuka lebar. Sementara, Jorge Lorenzo tidak ingin kembali ke kejuaraan.
Masa depan Valentino Rossi memang masih dinantikan pencinta balap MotoGP.
Ditambah, musim depan ia takkan berada di tim pabrikan Yamaha jika ingin lanjut di MotoGP. Namun, hingga kini ia belum membuat keputusan.
Baca Juga: Petaka di Lintasan: 5 Pembalap F1 yang Meregang Nyawa akibat Insiden Fatal
Massimo Meregalli menegaskan bahwa Rossi tetap pada rencana untuk melihat performanya. Setidaknya pada tiga lomba awal MotoGP 2020.
Saat tes pramusim lalu, kinerja Rossi di atas Yamaha YZR-M1 mengalami peningkatan berkat ban baru dari Michelin.
“Sulit untuk mengatakannya. Saya berharap kami bisa segera berlomba jadi Vale bisa membuat keputusan,” kata Meregalli seperti dikutip Tuttomotoriweb.com.
“Jika bakal membuat keputusan terkaitan hobi, saya rasa Anda akan memilih untuk mencoba lagi tahun depan. Tapi semua keputusan ada di tangan Vale.”
Ada kabar yang mengatakan bahwa reuni Rossi dan Jorge Lorenzo di Yamaha bakal terjadi di tim satelit, Petronas SRT.
“Saya merasa Jorge tak ingin berkompetisi lagi. Dia senang menjadi pembalap penguji dan menikmati banyak waktu senggang,” ujar Meregalli.
Isu tersebut muncul karena Lorenzo yang terlihat sangat bersemangat ketika mendapatkan kesempatan untuk kembali ke Yamaha, meskipun hanya sebagai penguji.
“Saya melihat Jorge sangat termotivasi. Ia senang mengendarai YZR-M1. Dia mengatakan kepada saya bahwa itu motor yang diinginkannya,” ujar Meregalli.
Baca Juga: 8 Pelatih Top Ini Sedang Mencari Pekerjaan
Penundaan MotoGP 2020 akibat pandemi virus corona (Covid-19) di berbagai negara membuat Meregalli kesal karena ia yakin Yamaha mengalami peningkatan.
“Ini menyedihkan, karena kami sangat kompetitif, kami memiliki hasil mengesankan saat tes musim dingin. Rossi juga benar-benar cepat,” kata Meregalli.
“Penundaan ini merugikan kami dan ini membuat beberapa orang merasa diuntungkan.”
Berada dalam kondisi sulit, Meregalli menegaskan bahwa pabrikan Yamaha yang berbasis di Iwata, Jepang, terus bekerja keras dalam mengembangkan YZR-M1 2020.
“Kami terus bekerja keras. Tapi sayang kami tidak tahu kapan musim ini dimulai. Dorna mengatakan bakal menggelar 13 perlombaan. Menurut saya, 10 perlombaan rasanya cukup,” ujar Meregalli.