- Sepeninggal Valentino Rossi, kondisi tim pabrikan Yamaha diyakini bakal memburuk.
- Mantan pembalap Aprilia, Loris Reggiani, menyebut bahwa secara mental Maverick Vinales akan melemah.
- Performa apik yang ditunjukkan Fabio Quartararo disinyalir juga akan menambah tekanan bagi Vinales.
SKOR.id - Monster Energy Yamaha akan memasuki era baru dengan dua pembalap mereka, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Tim pabrikan Yamaha tersebut dinilai akan kehilangan sosok Valentino Rossi yang telah meramaikan garasi mereka dalam delapan tahun terakhir.
Kekhawatiran tersebut sempat diungkap oleh Vinales kepada media asal Spanyol, Marca.
Bagi rider berjuluk Top Gun tersebut, hengkangnya Rossi berdampak pada penurunan motivasinya dalam balapan.
Pernyataan Vinales diafirmasi oleh eks-pembalap MotoGP, Loris Reggiani.
Oleh Reggiani, Vinales diramalkan bakal menghadapi situasi yang lebih sulit dibandingkan saat masih bersama Rossi.
"Secara psikologis, Vinales sepertinya akan melemah," kata Reggiani dikutip dari Paddok-GP.
"Dia sebenarnya sudah kesulitan saat masih bersama Rossi. Tapi saya takut keadaannya akan lebih buruk dengan Quartararo."
Tentu tidak mudah bagi Vinales untuk menjadi pasangan salah satu pembalap terbaik dalam sejarah.
Namun Reggiani menilai hal tersebut tidak terlalu buruk. Pasalnya penampilan Rossi cenderung mudah ditebak.
Dalam beberapa musim terakhir, misalnya, performa The Doctor sudah mulai menurun sehingga Vinales bisa bebas mengembangkan dirinya.
Lain halnya dengan Quartararo. Reggiani menilai El Diablo penuh kejutan, sehingga sulit bagi rekan setimnya untuk menyesuaikan diri.
"Fabio masih sangat muda, tapi sangat cepat. Kadang-kadang dia malah bisa mengalahkan Vinales," ujar Reggiani.
"Itu akan membuat Vinales semakin menderita."
Reggiani tak bermaksud menyanjung Quartararo. Pria berusia 61 tahun tersebut lantas mengungkapkan satu kelemahan fatal EL Diablo.
"Kalau disuruh memilih, saya lebih suka Franco Morbidelli," ujar Reggiani menambahkan.
"Setidaknya dia konsisten, tidak seperti Quartararo."
Turunnya motivasi serta kurangnya konsistensi tentu bukan hal yang diharapkan Yamaha dari para pembalapnya.
Layak dinantikan apakah tim berlogo garpu tala tersebut mampu melejit atau justru menjadi bulan-bulanan dengan komposisi pembalap baru mereka.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Fabio Quartararo Pernah Positif Covid-19 Usai MotoGP 2020
Sinyal Marc Marquez Kembali ke MotoGP, Ikuti Pemotretan bersama Repsol Honda