- Sejauh ini, Ducati telah menunjuk Jack Miller dan Jorge Martin untuk mengisi dua dari empat slot pembalap mereka untuk MotoGP 2021.
- Sisa kursi Ducati yang tersedia masih diproyeksikan untuk Andrea Dovizioso dan Francesco Bagnaia.
- Akan tetapi, Ducati siap membuka pembicaraan dengan pembalap lain, termasuk Johann Zarco yang sudah masuk dalam radar.
SKOR.id - Sejauh ini, Ducati telah melakukan dua manuver dalam menyusun komposisi pembalap, tim pabrikan maupun satelit, yang akan tampil dalam kompetisi MotoGP 2021.
Pertama, Ducati memberi tiket promosi kepada Jack Miller yang bakal pindah dari tim satelit (Pramac Racing) ke tim pabrikan pada musim depan.
Sebagai pengganti Jack Miller di Pramac Racing, manajemen Ducati merekrut pembalap tim KTM yang musim ini masih tampil di Moto2, Jorge Martin.
Berita MotoGP Lainnya: Pramac Racing Sudah Dapat Pengganti Jack Miller
Kini, Ducati masih memiliki dua slot pembalap, di luar jatah wildcard, yang harus dilengkapi untuk mengarungi musim kompetisi 2021.
Dua slot tersisa tersebut sejauh ini masih diproyeksikan untuk Andrea Dovizioso (tim pabrikan) dan Francesco Bagnaia (tim satelit).
Akan tetapi, Ducati belum bisa merampungkan proses negosiasi untuk kedua pembalap asal Italia itu.
Pada satu sisi, proses negosiasi Ducati dengan Andrea Dovizioso diberitakan tersendat karena masih adanya perbedaan pendapat terkait durasi kontrak.
"Jika Dovizioso ingin memperpanjang kontrak selama setahun, maka kami dengan senang hati akan memenuhinya," kata Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.
"Namun jika dia ingin kontrak dua tahun, dia harus terlebih dahulu menunjukkan motivasi luar biasa karena dia sudah mendekati usia 40 tahun."
Meski sudah menjadi pembalap tim pabrikan Ducati sejak 2013 dan runner up klasemen MotoGP dalam tiga musim terakhir, tetapi masa depan Dovizioso belum terjamin.
Bahkan, Paolo Ciabatti mengaku pihak Ducati siap membuka pintu untuk pembalap lain mengisi satu slot yang tersisa di tim pabrikan.
Pada sisi lain, nasib yang tak menentu juga harus dialami oleh Francesco Bagnaia bersama tim satelit Ducati.
Meski masih muda dan berstatus juara dunia Moto2 2018, nyatanya Bagnaia belum bisa berbuat banyak kala memperkuat Pramac Racing di kelas utama pada musim lalu.
Maka dari itu, Ducati berniat untuk terlebih dahulu melihat performa Bagnaia pada MotoGP 2020 sebelum menentukan masa depan pembalap 23 tahun ini.
Jika tak kunjung menunjukkan progres, Ducati bisa saja menyerahkan satu slot pembalap tim satelit mereka kepada Johann Zarco.
Apalagi, Johann Zarco pada musim ini bergabung dengan tim Reale Avintia Racing yang notabene menggunakan motor Ducati Desmosedici GP19.
Baca Juga: Berminat Kembali Turun di MotoGP, Jorge Lorenzo Tunggu Tawaran Menarik
Secara garis besar, Ducati masih bisa bersabar dan menunggu hasil dua atau tiga balapan MotoGP 2020 sebelum menentukan langkah.
Jika Andrea Dovizioso mampu menunjukkan motivasi yang diharapkan Ducati, maka tim asal Italia ini tak akan ragu memperpanjang kontrak hingga dua musim.
Begitu pula dengan Francesco Bagnaia. Ia harus bisa memperbaiki posisinya musim lalu, finis peringkat ke-15, dan jangan sampai kalah saing dengan Johann Zarco.