- Mantan bek Arsenal, Martin Keown, mengkritik permainan Arsenal saat kalah dari Tottenham Hotspur.
- Keputusan menurunkan Thomas Partey juga menjadi pertanyaan besar karena pemain ini dalam kondisi yang belum benar-benar pulih dari cedera.
- Di sisi lain, hasil ini memperlihatkan bagaimana Tottenham Hotspur bermain sangat bagus.
SKOR.id - Mantan bek Arsenal, Martin Keown, menyatakan bahwa kekalahan The Gunners dari Tottenham Hotspur contoh bahwa tim asuhan Mikel Arteta ini bermain tanpa menggunakan otak.
Martin Keown juga mengibaratkan kekalahan itu contoh lain bahwa mereka (Arsenal) telah menembak kaki mereka sendiri.
Mantan bek Asenal era 1993-2004 ini menyampaikan ketidakpahamannya mengapa pemain yang tidak fit dan dalam proses baru sembuh dari cedera, yaitu Thomas Party, dipaksa untuk bermain.
Inlah salah satu yang menurut Martin Keown mengapa Arsenal dalam derbi yang digelar Minggu (6/12/2020) lalu itu tidak menggunakan nalar yang logis.
Menurut pria 54 tahun ini, permainan Arsenal sangat jauh di bawah yang ditampilkan lawan mereka di laga itu, Tottenham Hotspur. Ini pula yang membuat The Gunners akhirnya harus kalah 0-2.
"Gol yang diciptakan Son Heung-min adalah gol yang berkelas, tapi anehnya tidak ada satu pun pemain Arsenal yang mencoba menghentikannya," kata Martin Keown, hari ini.
Menurut Martin Keown, dengan momen atau waktu yang dimiliki Son, pemain asal Korea Selatan ini bisa saja mendapatkan lebih banyak peluang lagi mencetak gol.
"Lalu, gol kedua Tottenham terjadi dengan cara yang sama dengan yang pertama. Arsenal kehilangan penguasaan bola dan mudah diterka kemudian mereka menjadi korban dari serangan balik lawan," kata Martin Keown lagi.
"Lalu kita lihat Thomar Partey yang berjalan keluar karena dia cedera, dan ini adalah contoh sebuah tim sepak bola yang bermain tidak menggunakan otak," kata Keown lagi.
Tidak berfungsinya permainan Arsenal juga dapat dilihat dari peran kedua bek mereka yaitu Hector Bellerin dan Kieran Tierney.
"Keduanya lebih sering menyerang, karena mereka memang diplot sebagai bek sayap. Namun, ketika sekali kehilangan bola, Tottenham dapat dua peluang," kata Martin Keown, menganalisis.
"Di mana komunikasinya? Arsenal jelas membuat masalah untuk diri mereka sendiri," kata Martin Keown.
Tottenham Hotspur adalah tim yang sangat kompak. Dua gelandang mereka yaitu Pierre-Emile Hojbjerg dan Moussa Sissoko, menurut Martin Keown juga tidak terlalu jauh posisinya dari rekan mereka di pertahanan.
"Arsenal memang memiliki 70 persen penguasaan bola pada akhirnya tapi Tottenham tahu apa yang mereka bisa lakukan ketika mereka menguasai bila," Martin Keown, menambahkan.
ARSENAL
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia
Mason Greenwood, Salah Satu Penyerang Terbaik Ole Gunnar Solskjaer https://t.co/cou8cXTDxK— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 7, 2020
Berita Liga Inggris Lainnya:
Mason Greenwood, Salah Satu Penyerang Terbaik Ole Gunnar Solskjaer
Jurgen Klopp Bahagia Liverpool Menang di Depan 2000 Penggemar