- Mariusz Mucharski adalah penjaga gawang asing pertama Persib Bandung.
- Karier Mucharski tidak berjalan mulus di Persib.
- Kini, Mariusz Mucharski menjadi pelatih kiper di klub Polandia, Wisla Plock.
SKOR.id - Nama Mariusz Mucharski tercatat sebagai penjaga gawang asing pertama yang memperkuat Persib Bandung.
Mariusz Mucharski bergabung dengan Persib pada awal musim Liga Indonesia 2003.
Baca Juga: Robert Alberts Nilai Pemain Persib Jalani WFH dengan Baik
Saat itu, ia datang bersama tiga pemain asal Polandia lainnya yaitu Maciej Dolega, Piotr Orlinski, dan Pavel Bocian.
Bersama ketiga pemain tersebut, Mucharski pun tercatat sebagai angkatan pertama pemain asing yang berseragam Persib.
Keempat pemain itu tidak tiba-tiba saja datang ke Persib.
Mereka bisa membela klub berjulukan Maung Bandung itu setelah mendapatkan tawaran dari Marek Andrzej Sledzianowski, yang memang ditunjuk sebagai pelatih kepala Persib saat itu.
"Ya, waktu itu saya diajak Marek. Selain itu ada tawaran lain juga dari Sudan. Tapi, akhirnya saya memilih Persib Bandung," kata Mucharski.
Sayangnya, karier Mucharski bersama Persib berlangsung singkat.
Hanya setengah musim ia membela Persib, karena harus terdepak dari skuad Maung Bandung lantaran performanya yang kurang memuaskan.
Itu juga dialami oleh Dolega, Orlinski, dan juga Marek.
Berbeda dengan Dolega, Orlinski, dan Mucharski, Marek sudah terdepak dari jabatannya sebagai pelatih kepala Persib sebelum putaran pertama Liga Indonesia 2003 berakhir.
Adapun Bochian sudah dipulangkan ke Polandia sejak awal musim lantaran terkendala regulasi.
Mucharski tidak menampik bila kiprahnya bersama Persib memang tidak berjalan mulus.
"Alasan sederhananya, kami gagal mengangkat performa tim. Kami tidak bisa memberikan banyak kemenangan, dan kami hanya tidak bermain dengan baik," Mucharski mengungkapkan.
Namun, ia tidak pernah menyesal bergabung bersama Persib. Menurutnya, Persib adalah tim besar, sehingga menjadi sebuah kebanggaan baginya bisa berseragam Persib.
Terlebih, Maung Bandung memiliki suporter yang sangat luar biasa loyal terhadap klub.
Mucharski juga masih mengingat beberapa momen indah saat masih berseragam Persib.
Paling diingatnya, adalah ketika Persib mampu mengalahkan Petrokimia Gresik pada pekan ke-13 kompetisi.
Kemenangan tersebut dirasa sangat emosional, karena itu menjadi tiga poin pertama yang diraih Persib dalam kiprahnya pada musim 2003. Tak ayal, suasana emosional pun menyelimuti pemain seusai laga.
"Membawa Persib menang melawan Petrokimia. Itu adalah kemenangan yang indah, suasana emosional terasa di tribun dan ruang ganti. Kegembiraan dan haru pemain pecah. Sebuah momen yang luar biasa," ujar lelaki yang kini berkarier sebagai pelatih kiper itu.
Baca Juga: Mantan Pemain Top Persija dan Persib Curhat Susahnya Jadi Pelatih
Selain itu, Mucharski pun masih mengingat nama-nama pemain lokal Persib kala itu.
"Tentu saja, ada Dadang Sudrajat, dia seorang kiper. Kemudian juga Dadang Hidayat. Ada juga Imral Usman, Aji Nurpijal, Ruhiat, Yosef Nandang, Eka Santika, dan penyerang Diki (Firasat)," tutur dia.
Setelah memutuskan pensiun pada 2009, Mucharski kini melanjutkan kariernya sebagai pelatih kiper di Wisla Plock, salah satu kontestan kompetisi strata tertinggi Polandia.