- Pedagang jersi di Bandung terpaksa ahli profesi karena kompetisi terhenti.
- Untuk sementara produksi masker dan alat pelindung diri jadi hal utama.
- Sejumlah pabrik jersi pun terpaksa rumahkan karyawan demi penyesuaian.
SKOR.id - Bukan hanya tim yang vakum dari aktivitas akibat pandemi virus corona, pedagang berbagai jersi juga ikut terimbas situasi dan kondisi saat ini.
Suplier mereka untuk sementara menghentikan produksi pembuatan jersi sepa kbola yang berhubungan dengan klub Liga 1 2020.
Menurut penuturan para pemilik kios, sebagian konveksi kini beralih dan menerima orderan pembuatan APD berupa masker dari beberapa perusahaan.
Baca Juga: Mariusz Mucharski tentang Alasan Kegagalan dan Momen Indah Bersama Persib
Hal itu menjadi solusi bagi karena ketika kompetisi berhenti otomatis penjualan mereka menurun. Biasanya, dalam keadaan normal, konveksi di Bandung laris manis.
Namun, kini para pedagang baik di sekitar stadion maupun yang mangkal saat Persib tampil di Bandung, kesulitan karena masih memiliki stok lama yang belum terjual.
“Kios di Stadion Persib adalah milik pemerintah Kota Bandung, otomatis kami harus mematuhi anjurannya untuk berhenti berjualan," kata Anto.
"Pedagang di sini merupakan yang paling besar dalam berjualan jersey, dengan kondisi ini stok lama kami masih menumpuk,” pemilik kios di Stadion Persib ini menambahkan.
Bila dalam kondisi normal dan kompetisi berjalan sebagaimana mestinya, bukan lagai satuan yang lau terjual dalam setiap harinya.
“Apalagi kalau Persib sedang di atas dan lagi bagus-bagusnya, biasanya yang laku terjual mencapai lusinan, tapi sekarang mau bagaimana lagi,” ucap Anto.
Okky Joe, 50 tahun, salah seorang pemiliki konveksi asal Banjaran, membenarkan jika usahannya sekarang fokus kepada pesanan ribuan masker.
Okky yang mempekerjakan 25 karyawan, terdiri 20 operator mesin jahit, dua finishing, satu bagian packing serta satu penanggung jawab pola dan pemotongan.
Untuk saat ini Okky menghentikan sementara produksi pembuatan baju dan jersi. Sebagai gantinya ia beralih ke pembuat peralatan medis.
"Untuk saat ini kami hanya memperkejakan 25 dari asalnya 100 orang. Sebagian lagi kami rumahkan dulu karena kami kekurangan orderan berupa baju," kata Okky.
"Untuk sementara kami beralih membuat masker untuk dalam negeri saja. Itu juga ada pesanan dari orang Korea untu ke negaranya, namun kami tolak,” Okky menjelaskan.
Baca Juga: Robert Alberts Nilai Pemain Persib Jalani WFH dengan Baik
Menurutnya, jika situasi dan kondisi normal kembali, ia pun berencana akan kembali fokus kepada produksi baju serta jersey sepak bola terutama Persib.
“Sayang kalau berhenti, apalagi Persib sedang bagus, biasanya kalau sedang bagus pemesanan mengalami peningakatan,” Okky menambahkan.