- Alina Davletova mengaku sangat terinspirasi dengan kerja keras Maria Sharapova.
- Pebulu tangkis 21 tahun itu juga mengidolakan pasangan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.
- Alina ingin bisa tampil di Olimpiade seperti para idolanya.
SKOR.id - Meski pernah tersandung doping, Maria Sharapova masih menjadi daya tarik untuk atlet-atlet muda. Tidak terkecuali di negara asalnya, Rusia.
Salah satu yang terinspirasi dengan perjalanan karier seorang Maria Sharapova adalah pebulu tangkis muda, Alina Davletova.
"Maria Sharapova telah menginspirasi. Saya kagum dengan dedikasi dan kerja kerasnya," ujar Alina Davletova dilansir dari Badminton Europe.
Baca Juga: Juara Olimpiade dan SEA Games yang Jadi Abdi Negara, dari ASN hingga Paspampres
Untuk diketahui, Maria Sharapova yang pensiun pada 26 Februari 2020, pernah memenangi medali perak Olimpiade London 2012.
Adapun dalam turnamen dunia, Masha, begitu mantan petenis ini disapa, telah mengantongi lima gelar grand slam atau turnamen dengan level tertinggi.
Alina Davletova yang masih berusia 21 tahun juga mengidolakan atlet Rusia lainnya, yaitu Vladimir Ivanov dan Ivan Sozonov.
"Saya ingin menunjukkan permainan terbaik, mencontoh (Vladimir) Ivanov dan (Ivan) Sozonov. Mereka membuktikan, apapun menjadi mungkin," kata Alina Davletova.
Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov merupakan ganda putra terbaik yang dimiliki Rusia, saat ini. Pasangan tersebut menempati urutan ke-24 peringkat bulu tangkis dunia.
Baca Juga: Pro dan Kontra Iringi Rencana NBA untuk Rapid Test Covid-19
Salah satu trofi bergengsi yang diraih Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov adalah All England 2016 usai mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), 21-23, 21-18, 21-16.
Meskipun belum pernah membawa pulang medali Olimpiade, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov tercatat berpartisipasi dalam Olimpiade London 2012 dan Rio de Jeneiro 2016.
Namun, untuk menjadi seperti idolanya itu, Alina Davletova sadar butuh perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar.
"Saya perlu meningkatkan kemampuan teknik, taktik, dan tentu saja, pantang menyerah. Jangan malas. Percaya dengan kemampuan sendiri dan mencintai yang sedang dikerjakan."
Salah satu cita-cita terbesar Davletova adalah tampil dalam Olimpiade 2020 yang akan diselenggarakan tahun depan.
Seiring dengan pembekuan daftar peringkat dunia oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), posisi Davletova menuju Tokyo 2021, belum aman.
Turun dalam kategori ganda putri, Davletova yang berpasangan dengan Ekaterina Bolotova menduduki peringkat ke-29 dunia.
Sedangkan bersama Rodion Alimov di sektor ganda campuran, keduanya bertengger di posisi ke-22.
Davletova harus menunggu keputusan BWF mengenai nasib kualifikasi Olimpiade 2020, apakah berlanjut atau berhenti prematur.
Jika berlanjut, Davletova masih berpeluang menjadi satu di antara 16 wakil ganda putri maupun campuran yang akan terbang ke Tokyo, Jepang, tahun depan.
Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, sedianya akan digelar 24 Juli-9 Agustus 2020. Namun, akibat pandemi virus corona (Covid-19), mundur jadi 23 Juli-8 Agustus 2021.