- Marcus Ellis/Lauren Smith merasa tergabung di tim yang cukup kompetitif di Olimpiade Tokyo.
- Pasangan Inggris tersebut yakin bisa menjegal Thom Gicquel/Delphine Delrue di fase grup.
- Memori medali perunggu di Olimpiade Rio menjadi motivasi untuk Marcus Ellis.
SKOR.id - Ganda campuran Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith, tengah bersiap untuk terbang ke Tokyo, Jepang, untuk tampil di Olimpiade 2020.
Runner-up Kejuaraan Eropa 2021 tersebut berada di Grup B bersama Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis), dan Joshua Hurlburt-Yu/Josephine Wu (Kanada).
Melihat komposisi Grup B, Ellis merasa bahwa persaingan akan cukup ketat untuk merebut tiket perempat final.
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai unggulan ketiga tentu menjadi favorit juara grup. Alhasil, tiket kedua dari Grup B akan menjadi rebutan tiga pasangan yang lain.
"Kami tahu bahwa ada peluang kami akan terlempar ke grup yang sangat berat. Namun, ada juga grup yang memiliki peluang sangat bagus."
"Saya bisa bilang bahwa kami tergabung di grup yang berada di tengah keduanya," Ellis menjelaskan dalam wawancara dengan Badminton Europe.
Berada satu tim dengan wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, Ellis yakin bahwa hasil dari Kejuaraan Eropa 2019 menjadi modal yang cukup apik.
Kedua pasangan bertemu di semifinal dengan Ellis/Smith menang 21-19, 21-12 atas Gicquel/Delrue dan keluar sebagai kampiun ganda campuran di partai final.
"Kami memiliki rekor yang cukup bagus melawan mereka (wakil Prancis). Di Kejuaraan Eropa permainan kami sangat ketat tetapi ketika bisa mengatasi tekanan kami unggul," Ellis mengenang pertarungan di 2019.
"Mereka adalah pasangan dengan gaya bermain yang mirip. Pertarungan yang mengandalkan fisik akan terjadi ketika kami bertemu."
"Namun, kami telah mempersiapkannya. Kami akan memberikan yang terbaik seperti halnya saat menghadapi pasangan lain."
Ellis yang mencicipi medali perunggu ganda putra, berpasangan dengan Chris Langridge, di Olimpiade 2016 kembali terkenang memori indah saat itu.
"Saya sangat emosional saat itu. Saya tidak lagi bisa bergerak. Permainan sangat ketat kala itu," tuturnya.
"Kami lega bisa menemukan cara untuk menyelesaikannya dengan baik. Mungkin jika Anda tidak terjun ke dunia olahraga akan sulit mengartikannya."
"Perasaan tersebut sulit digambarkan dengan kata-kata. Sesaat setelah kami menang (medali perunggu) ibarat memori terbaik dalam karier."
Sayangnya duet Ellis/Langridge batal meramaikan Olimpiade Tokyo. Meskipun mereka lolos kualifikasi tetapi Badminton England menunjuk Ben Lane/Sean Vendy sebagai perwakilan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lionel Messi kabarnya sepakat bertahan di Barcelona, meski harus potong gaji. https://t.co/B1dWhJqK01— SKOR.id (@skorindonesia) July 14, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Lolos Kualifikasi, Ganda Putra Inggris ini Justru Tercoret dari Kontingen Olimpiade Tokyo
Misi Rahasia Lauren Smith di Balik Ragam Video Olahraga di Instagramnya