- Marco Bezzecchi bakal tetap membalap untuk VR46 Racing Team pada MotoGP 2023.
- Rookie of The Year 2022 itu akan mengendarai motor Ducati Desmosedici GP22.
- Bezzecchi mengaku lebih baik dengan GP22 setelah mencobanya dalam tes di Valencia.
SKOR.id - Pembalap VR46 Racing Team Marco Bezzecchi menegaskan bahwa Ducati baru yang akan dikendarainya di MotoGP 2023 akan menyelesaikan masalah pengereman yang dialaminya sepanjang musim 2022.
Bezzecchi tampil impresif pada tahun pertamanya bersaing dalam kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix. Sebagai bukti, ia berhasil menjadi Rookie of The Year MotoGP 2022.
Rider 24 tahun tersebut menyelesaikan musim di urutan ke-14 di klasemen dengan mencetak 111 poin. Ia hanya tertinggal sembilan angka dari rekan satu timnya, Luca Marini, yang finis di peringkat ke-12.
Hebatnya lagi, Bezzecchi berhasil meraih pole position serta podium pada tahun debutnya di kelas para raja. Ia menjadi runner up di GP Belanda dan merebut posisi start terdepan di Thailand.
MotoGP 2023 mendatang, pemuda Italia tersebut bakal kembali membalap untuk VR46, yang didukung Ducati. Namun, Bezzecchi dipastikan mendapatkan motor yang lebih baik, Desmosedici GP22.
Dalam kondisi normal, ini menempatkan Bez, sapaan sang rider, pada pijakan yang sama dengan Marini, meski mesinnya tak seanyar pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia serta Enea Bastianini.
Paling tidak, jika melihat daya saing yang dipamerkan Bastianini tahun ini, dengan prototipe dari musim sebelumnya, bukan mustahil Bezzecchi akan mampu tampil lebih kompetitif.
Untuk saat ini, impresi pertamanya terhadap Desmosedici GP22 sangat bagus, kendati masih terlalu dini jika mempertimbangkan bahwa ia baru mengujinya dalam tes setelah GP Valencia, awal November.
Pada sesi pengujian tersebut, Bez menyelesaikannya dengan catatan waktu terbaik ketiga, hanya sekitar 0,2 detik di belakang Marini, yang jadi pembalap tercepat di Ricardo Tormo.
“Saya langsung merasa lebih baik dengan motor tahun ini (dibandingkan tipe musim lalu). Saya sangat menyukainya, walaupun secara logis, saya perlu lebih banyak waktu untuk menganalisis beberapa perbedaan yang saya perhatikan,” tutur Bezzecchi dilansir dari Motorsport.com.
“Ducati baru lebih berbeda dari yang saya perkirakan. Sasisnya sama, tetapi bekerja sedikit lebih baik untuk masalah setup. Saya telah melihat langkah maju terkait pengereman.
“Mesinnya juga berbeda, dan berkat itu motornya melaju lebih kencang. Namun, yang paling besar, saya menemukan perbedaan dalam pengereman,” sang pembalap menambahkan.
Berita MotoGP Lainnya: