- Marc Marquez buka suara soal juara Moto3 2022, Izan Guevara.
- Ia menyebut Guevara memiliki skill yang mirip dengan Jorge Lorenzo.
- Marquez juga mengatakan kehadiran para pembalap muda bertalenta akan menjadi ancaman bagi dirinya.
SKOR.id - GP Australia 2022 yang digelar akhir pekan lalu menjadi momen istimewa bagi Izan Guevara.
Pembalap berusia 18 tahun tersebut sukses mengunci gelar juara dunia Moto3 2022 usai finis di urutan terdepan.
Kemenangan ini sekaligus membuktikan kualitas Guevara jelang naik kasta ke Moto2 musim depan.
Hasil positif yang diraih Guevara turut mengundang pujian dari para pembalap MotoGP, termasuk Marc Marquez.
Pembalap Repsol Honda tersebut membandingkan Guevara dengan juara dunia Moto3 musim lalu, Pedro Acosta, yang juga sensasional.
"Mereka berdua luar biasa, meskipun dengan gaya membalap yang berbeda," tutur Marquez, dilansir dari Crash.
"Saya melihat Acosta punya sisi agresif. Sementara gaya membalap Guevara yang bersih mengingatkan saya pada Jorge Lorenzo, meski belum sehebat dirinya."
"Acosta dan Guevara punya gaya membalap yang berbeda. Tapi, pada akhirnya, mereka sama-sama jawara," kata Marquez.
Kehadiran dua pembalap muda bertalenta seperti Acosta dan Guevara sekaligus menjadi bukti regenerasi di MotoGP berjalan dengan baik.
Marquez pun menilai pembalap seperti Guevara dan Acosta akan merepotkannya jika naik ke kelas utama.
"Tentu, saya sangat bersemangat melihat anak muda seperti mereka," ujar pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut.
"Tapi, di waktu yang sama, saya juga tahu mereka akan menjadi ancaman buat saya. Mereka adalah anak-anak yang akan naik ke MotoGP," tuturnya menambahkan.
Sedikit kilas balik, Marquez dikenal sebagai salah satu pembalap dengan karier paling cemerlang sepanjang sejarah.
The Baby Alien hanya membutuhkan tiga musim sebelum merebut gelar juara dunia pertamanya di kelas 125cc pada 2010 silam.
Marquez lantas naik kasta ke kelas Moto2 pada 2011. Kala itu, ia langsung bersinar dan mengakhiri musim di posisi kedua.
Gelar juara dunia kedua direbut Marquez pada musim keduanya di Moto2, disusul gelar ketiga pada 2013, di musim perdananya sebagai pembalap MotoGP.
Berita MotoGP lainnya:
Giacomo Agostini: MotoGP Kekurangan Pembalap Berkarakter
Curi Kemenangan Perdana di MotoGP 2022, Ini Strategi Alex Rins Tampil Cepat di Australia
Francesco Bagnaia Berpeluang Kunci Juara Dunia MotoGP 2022 di Sepang, Ini Syaratnya