- Marc Marquez kenang nama-nama pembalap yang menginspirasinya ketika menjadi rookie MotoGP 2013.
- Pembalap Repsol Honda itu menyebut Valentino Rossi dan Dani Pedrosa menjadi panutannya selama ini.
- Marc Marquez juga menegaskan kembali tidak ingin pindah dari Repsol Honda hanya karena tuntutan orang lain.
SKOR.id - Marc Marquez mengungkapkan beberapa nama pembalap yang menjadi panutannya ketika pertama kali naik ke kelas utama MotoGP pada 2013.
Pada wawancara dalam podcast bertajuk Carreras Cruzadas, Marc Marquez mengingat kembali beberapa rival sekaligus tokoh panutannya selama berkarier di kelas MotoGP.
"Ada Valentino Rossi, Mick Doohan, dan Dani Pedrosa. Ada pula Alex Criville, pembalap Spanyol pertama pemenang level 500cc," kata Marc Marquez dikutip dari tuttomotoriweb.
"Namun, Dani Pedrosa dan Valentino Rossi adalah para pembalap yang bisa juara pada usia muda dan saya mencoba untuk meniru mereka."
Baca Juga: Masih Nyaman, Marc Marquez Merasa Tak Perlu Tinggalkan Honda
Selain bercerita soal para panutan pada awal karier MotoGP, Marc Marquez juga menjawab kritikan soal dirinya yang enggan pindah dari Honda.
Pembalap 27 tahun itu dianggap bermain aman dengan terus memperkuat Repsol Honda, alias tidak berani keluar dari zona nyaman dengan bergabung ke pabrikan lain.
"Saya selalu menegaskan bahwa ada pembalap Honda yang mengendarai motor identik dengan yang saya tunggangi, yakni Cal Crutchlow," kata Marquez.
Dari pernyataan tersebut, Marquez seakan ingin mengatakan bahwa dengan motor yang sama seseorang bisa mendapatkan hasil yang berbeda.
"Saya ingin mencari kenyamanan dan kebahagiaan di mana pun saya berada. Jika saya sudah nyaman dan bahagia, mengapa harus pindah?"
"Saya tidak membutuhkan motivasi tambahan," pembalap berjuluk The Baby Alien ini menegaskan.
Baca Juga: Berkat Dani Pedrosa, KTM Berkembang Pesat dalam MotoGP
Dalam banyak kesempatan, Marquez memang selalu lugas mengatakan bahwa dirinya tidak tertarik pindah tim karena masih merasa nyaman bersama Repsol Honda.
Banyak pihak berasumsi bahwa Marquez bisa betah karena diduga punya hak untuk ikut campur dalam menentukan calon rekan duetnya dalam satu musim.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya menyerahkan semua keputusan tersebut kepada tim. Termasuk saat Honda memutuskan merekrut Alex Marquez pada musim ini.
"Telah terlihat dalam karier saya bahwa saya tidak pernah memveto rekan setim. Tindakan itu berarti bahwa saya merasa ketakutan (untuk bersaing)," katanya.
"Saya pernah setim dengan Dani Pedrosa yang merupakan pembalap hebat, Jorge Lorenzo, dan sekarang adik saya sendiri yang merupakan juara dunia Moto2."
Baca Juga: Bos Honda Tanggapi Isu Pol Espargaro Bakal Jadi Tandem Marc Marquez
Meski saat ini masih terdampak pandemi, Marc Marquez tetap menjadi favorit pertama juara dunia MotoGP 2020.
MotoGP 2020, yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19, rencananya akan menggelar seri perdana di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 17-19 Juli.