Marc Marquez Beberkan Alasan Kemarahannya usai Kecelakaan di Sirkuit Aragon

Marc Marquez merasa marah setelah terjatuh di FP2 GP Aragon, Jumat (10/9/2021).
Ia tak menyangka mengalami kecelakaan saat memegang kendali penuh atas motornya.
Jatuh di FP2 membuat rencana Marc Marquez di prabalapan sedikit berantakan.

SKOR.id - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tampak sangat marah setelah dirinya terjaduh di tikungan 16 pada Latihan Bebas 2 (FP2) GP Aragon, Jumat (10/9/21).

Pasalnya, Marc Marquez mengaku saat kejadian itu, dirinya merasa memegang penuh kendali atas motornya.

Jadi, tidak seharusnya "Baby Alien" terjatuh hingga terseret ke gravel. Sebagai catatan, saat jatuh, dia sedang berada tepat di belakang adiknya, Alex Marquez.

"Memang benar, setelah kecelakaan saya marah karena merasa terkendali," kata Marc Marquez.

"Saya melebar dan berkata, 'oke, saya menyerah' karena ini latihan bebas."

Selain it, Marc Marquez mengatakan, kejadian crash di FP2 MotoGP Aragon sedikit membuat rencananya berantakan.

Pada FP1, Marc Marquez mampu menjadi yang tercepat. Ini tak lepas dari keputusannya menggunakan ban soft di latihan bebas pertama.

Ya, Marquez memang sengaja habis-habisan di FP1 agar posisinya di Kualifikasi 1 (Q1) aman.

Sedangkan di FP2 digunakan Marc Marquez untuk membaca jarak balapan.

Namun karena jatuh, rencana tersebut tak berjalan mulus. Tapi, ia memastikan, crash pada FP2 tak akan mengubah rencananya saat balapan berlangsung, Minggu (12/9/21).

"Kecelakaan di FP2 sedikit mengubah rencana, tetapi di sisi lain kami mencoba ban belakang yang keras," ucap Marc Marquez.

"Tapi saya pastikan, kejadian ini tidak akan mengubah rencana saya pada balapan Minggu."

Marc Marquez sendiri ada di urutan ke-20 pada FP2. Sedangkan dalam peringkat kombinasi FP1 dan FP2, Marquez berada di posisi kedelapan.