- Masalah Gareth Bale dan Zinedine Zidane di Real Madrid terungkap.
- Mantan Presiden Los Blancos, Ramon Calderon, menjadi pihak yang mengungkap masalah tersebut.
- Menurut Calderon, manajemen bertanggung jawab atas masalah yang terjadi.
SKOR.id - Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, mengungkap awal masalah yang membuat Zinedine Zidane dan Gareth Bale berselisih.
Dilansir dari Goal, Calderon menyebut jika manajemen Los Blancos salah strategi soal Bale.
Pertama, manajemen justru memperpanajang kontrak pemain berusia 31 tahun itu saat Zinedine Zidane menjabat kembali sebagai pelatih.
Kedua, setelah kontrak sang pemain diperpanjang, Zidane justru meminta manajemen untuk menjual penyerangnya itu dan mempertahankan Cristiano Ronaldo.
Namun yang dilakukan petinggi Los Blancos justru sebaliknya, mereka menjual Ronaldo ke Juventus dan memilih mempertahankan Gareth Bale.
“Dia datang pada 2013 dengan kontrak selama enam tahun, dan yang aneh adalah pada 2016 - dengan Zidane sebagai pelatih - klub memperpanjang kontraknya hingga 2022," kata Calderon.
"Zidane mengatakan kepada presiden untuk mempertahankan Cristiano Ronaldo dan menjual Bale. Akan tetapi yang dilakukan sebaliknya."
Calderon juga mengklaim sulit untuk menjual Gareth Bale dalam kondisi yang sedang krisis seperti saat ini.
Bahkan, ketika Bale dijual secara gratis pun, sang pemain tak akan mendapat banyak peminat.
Salah satu alasannya yakni gaji Gareth Bale yang terlalu tinggi dan sang pemain enggan bergabung dengan klub yang tak mampu membayar gajinya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Gareth Bale Lainnya:
Dianggap Benalu, Gareth Bale Bakal Ditantang Real Madrid
Maaf Real Madrid, Gareth Bale Lebih Bahagia Bersama Timnas Wales