- Juan Martinez mengklaim Yamaha hanya terlihat kuat dari luar tetapi di dalam punya banyak masalah.
- Menurut Juan Martinez, masalah rem Maverick Vinales di Austria seharusnya tidak perlu terjadi.
- Mantan kepala kru Maverick Vinales itu tak yakin Yamaha telah mengatasi masalah mesin YZR-M1.
SKOR.id – Mantan kepala kru Maverick Vinales, Juan Martinez, mengungkapkan kekacauan yang ada di dalam kubu tim MotoGP Yamaha selama dirinya bekerja sama dengan mereka.
Juan Martinez, yang juga pernah bekerja sama dengan Sete Gibernau dan Nicky Hayden, mengatakan bahwa Yamaha memiliki banyak problem.
Menurutnya, masalah yang dialami Maverick Vinales pada Grand Prix (GP) Styria, seharusnya bisa di atasi dengan mudah jika koordinasi antara teknisi berjalan baik.
Juan Martinez mengatakan bahwa dirinya tidak akan terkejut jika melihat Yamaha memulai balapan dari pit lane pada akhir musim.
“Memang benar dari luar mereka terlihat kuat dengan banyak hal yang terjadi dalam struktur tim Yamaha,” kata Martinez seperti dikutip Skor.id dari Gpone.com.
“Mereka terlihat hanya memiliki masalah kecil. Tetapi jika di lihat dari dalam, maka akan ditemui banyak kekacauan,” ia menambahkan.
Yamaha memang mengalami banyak masalah, terlepas dari dua balapan pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol, di mana pabrikan Jepang tersebut tampil kuat.
Selain itu, para pembalap Yamaha tak mampu tampil cepat karena performa motor YZR-M1 masih tertinggal dari pabrikan lainnya.
Mereka juga semakin dipusingkan dengan masalah pada sistem pengereman, yang mana puncaknya dialami oleh Maverick Vinales pada GP Styria.
Keputusan Boikot yang Dilakukan Pemain NBA Didukung Barack Obamahttps://t.co/b0SoaJFE7j— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 28, 2020
Padahal, seharusnya Yamaha memasang rem terbaru Brembo untuk GP Styria, yang diklaim lebih awet dan memiliki sistem pendingin lebih baik.
“Kami tidak tahu apakah rem mengalami proses oksidasi karena suhu tinggi. Sepertinya para teknisi sudah mendeteksinya sejak balapan pertama dan merekomendasikan untuk menggunakan yang baru,” ujar Martinez.
“Selain di Red Bull Ring, saya merasa tidak ada sirkuit lain yang dapat menguji ketahanan dan kekuatan rem,” ia menuturkan.
Juan Martinez mengatakan dirinya tidak yakin bahwa Yamaha telah mengatasi masalah pada mesin yang dialami sejak awal MotoGP 2020.
Pasalnya, Maverick Vinales masih mengalami kendala teknis yang berkaitan dengan mesin pada dua balapan terakhir di Austria.
“Sisa jatah mesin Yamaha sangatlah sedikit. Saya tidak akan terkejut jika dalam beberapa balapan mereka start dari pit lane,” ujar Martinez.
“Mungkin mereka akan menggunakan mesin paling berisiko hanya dalam tes atau latihan bebas,” imbuhnya.
Maverick Vinales menjadi yang paling khawatir mesinnya akan mengalami kerusakan akibat insiden di GP Styria.
Paslanya, itu merupakan mesin kedua yang ia gunakan dari lima jatah mesin yang diberikan oleh Dorna Sports untuk tim bukan konsesi.
Jika mesin Maverick Vinales mengalami kerusakan, maka ia akan menggunakan mesin ketiganya di GP San Marino dan itu cukup berisiko untuk balapannya musim ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
MotoGP San Marino Ingatkan Takaaki Nakagami pada Mendiang Sahabat
Maverick Vinales Khawatir Mesin Motor Rusak Akibat Insiden MotoGP Styria