SKOR.id - Duka menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Mantan bek tim nasional Indonesia era 1980-an, Warta Kusuma, meninggal dunia pada Senin dini hari (28/7/2025).
Warta Kusuma kabarnya meninggal dunia di RSUD Bekasi setelah lama berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya.
Dikutip dari Republika.co.id kabar duka ini dikonfirmasi oleh sahabat masa kecil sekaligus rekan bermain sepak bolanya, Irianus Tanjung.
Ia mengenang Warta sebagai sosok yang rendah hati dan penuh dedikasi dalam dunia sepak bola.
"Iya, benar almarhum meninggal dini hari tadi. Sudah lama sakit gula. Kami dulu main bola bareng sejak SMP di lapangan depan Kodim, Bekasi Putra," ujar Irianus.
Warta Kusuma bukan hanya dikenal sebagai pemain yang tangguh, tetapi juga sebagai sosok pelatih dan panutan.
Saat Irianus menjabat sebagai Sekjen Patriot Candrabaga FC yang berlaga di Liga 3, Warta sempat menjadi kepala pelatih klub tersebut.
"Beliau sangat santun, istiqomah, dan jadi teladan bagi anak-anak muda. Banyak yang menghormatinya, baik di dalam maupun di luar lapangan," tambahnya.
Anak Warta, Caesar Adam, mengungkapkan bahwa ayahnya mengalami penurunan kondisi kesehatan sebelum wafat.
"Sebelum meninggal, sempat susah makan. Penyakit diabetesnya makin parah," ucap Caesar.
Warta Kusuma lahir pada 20 Oktober 1962 di Bekasi. Bakat sepak bolanya ditemukan oleh pelatih legendaris Endang Witarsa.
Ia kemudian bergabung dengan klub Warna Agung dan menempati posisi sebagai bek tengah. Penampilannya yang solid di Galatama membuatnya dipanggil ke tim nasional Indonesia.
Debut Warta bersama timnas terjadi pada 21 Juli 1985 saat Indonesia melawan Korea Selatan di Kualifikasi Piala Dunia 1986.
Meski Indonesia kalah di dua laga tersebut, penampilan Warta tetap mendapat pujian. Ia bermain penuh selama 90 menit dan menunjukkan kualitasnya sebagai bek tangguh dengan kemampuan membaca permainan lawan.
Kariernya di lapangan hijau harus terhenti lebih awal akibat cedera lutut saat melawan India di tahun yang sama. Operasi dua tahun kemudian tak mampu mengembalikan kondisi fisiknya, dan Warta memutuskan pensiun dari sepak bola.
Warta Kusuma dikenang sebagai pemain yang disiplin, berdedikasi, dan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Kepergiannya meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah sepak bola Indonesia.