- Petinju Manny Pacquiao dan Gennady Golovkin tengah jadi sorotan setelah komentar Freddie Roach.
- Manny Pacquiao bersedia berhadapan dengan petinju asal Kazakhstan itu asal digelar di kelas welter.
- Hingga saat ini, belum ada rencana konkret duel kedua petinju top tersebut bakal terjadi.
SKOR.id - Manny Pacquiao tampaknya tak terlalu berambisi untuk bisa kembali menyandang gelar juara dunia dalam dua atau lebih divisi.
Pemegang sabuk WBA kelas welter (66,6 kg) itu tengah menjadi sorotan setelah mantan pelatihnya, Freddie Roach, memintanya melakoni duel perebutan gelar.
Roach merekomendasikan Manny Pacquiao agar berhadapan dengan Gennady Golovkin yang saat ini menyandang gelar IBF dan IBO kelas menengah (72,6 kg).
Pacquiao pun bersedia. Namun ia enggan naik divisi. Dengan kata lain, petinju asal Filipina itu menginginkan duel dengan Gennady Golovkin terlaksana di kelas welter.
Jika pertarungan Pacman, julukan Manny Pacquiao, dengan Gennady Golovkin dapat terselenggara, duel ini dapat dipastikan menyita perhatian besar.
Sebab mereka adalah petinju yang sama-sama memiliki nama besar. Pacquiao tercatat pernah meraih gelar di delapan divisi.
Sementara Golovkin adalah seorang mantan juara dunia yang pernah didaulat sebagai yang terhebat di kelas menengah.
Namun laga ini diprediksi sulit terealisasi. Terlebih Manny Pacquiao menyatakan tidak akan naik kelas demi bisa meraih gelar juara dunia.
"Selama di kelas welter, saya tak masalah (menghadapi siapa pun). Di atas itu, terlalu besar untuk saya," kata Pacquiao.
Hasil FP1 MotoGP Ceko 2020: Takaaki Nakagami Beri Bukti https://t.co/kQ1jk0LJKW— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 7, 2020
Divisi tertinggi yang pernah dijalani Manny Pacquiao sepanjang karier adalah di kelas menengah junior (69,8 kg).
Ini terjadi pada November 2019 ketika Pacman berhadapan dengan Antonio Margarito. Kala itu, Pacquiao sukses merebut gelar juara dunia WBC menengah junior.
Padahal Manny Pacquiao bertarung dengan bobot 65,3 kg. Sementara Antonio Margarito memiliki berat badan 68 kg.
"Tak mau lagi. Cukup dengan Margarito saja. Saya memang tak mengalami kesulitan saat itu (lawan Margarito)," Pacquiao menuturkan.
Meski begitu, petinju yang kini berusia 41 tahun itu mengatakan tak menutup kemungkinan duel dengan Gennady Golovkin dapat terjadi.
Maksimal itu terjadi di kelas menengah junior. Dengan kata lain, Manny Pacquiao hanya perlu naik satu divisi saja.
Sedangkan Golovkin turun satu kelas. "69,8 kg? hmmm...itu tergantung saya. Tetapi tidak ada negosiasi sejauh ini (dengan Golovkin)," ucap Pacman.
Di sisi lain, GGG, julukan Gennady Golovkin pun sepertinya tidak akan turun kelas hanya untuk berhadapan dengan Manny Pacquiao.
Pada laga terakhirnya, petinju Kazakhstan itu menang angka atas Sergiy Derevyanchenko di Madison Square Garden, New York, 5 Oktober 2019.
Kemenangan tersebut sekaligus membuat Golovkin menyandang gelar IBF dan IBO kelas menengah.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Manny Pacquiao Lainnya:
Conor McGregor Sentil Manny Pacquiao via Twitter
Manny Pacquiao Mewariskan Bakat Tinju kepada Anak