- Manchester United memutuskan tak menempuh kebijakan yang sama seperti Liverpool bagi para pegawainya selama wabah virus Corona.
- Sebelumnya Liverpool memutuskan untuk memanfaatkan program bantuan pemerintah Inggris untuk menekan pengeluaran gaji staf non lapangan.
- Manchester United juga akan membayar 3.000 pekerja dalam pertandingan tim meski Liga Inggris masih dihentikan.
SKOR.id - Manchester United tak mau ikuti jejak Liverpool soal kebijakan menggaji karyawan non-lapangan selama wabah Covid-19.
Keputusan Manchester United tersebut diketahui setelah sang wakil CEO, Ed Woodward, mengirimkan surat elektronik kepada seluruh staff.
Tentu saja penegasan langkah klub dari Ed Woodward disambut positif oleh seluruh staf Manchester United.
Saat ini klub berjuluk The Red Devils itu memiliki 900 staf inti yang semuanya dijamin akan mendapat gaji penuh.
Baca Juga: Ini Impian Muluk Matias Vecino di Inter Milan
Baca Juga: 2 Orang Dinyatakan Bersalah soal Kasus Suap FIFA
Perlakuan serupa juga diberikan kepada 3.000 pekerja saat pertandingan Man United. Kendati belum pasti kapan Liga Inggris akan dilanjutkan, mereka tetap menerima gaji untuk sisa musim.
Pegawai tim berjulukan Setan Merah tersebut juga diberi kebebasan untuk menyesuaikan pekerjaan dengan tanggung jawab yang mereka punya dalam situasi saat ini.
Inisiatif lain dari Man United yang patut diacungi jempol adalah mereka mendorong para pegawai untuk berperan aktif menjadi sukarelawan badan kesehatan Inggris atau komunitas lokal.
Sebelumnya Liverpool menjadi bulan-bulanan mantan pemain dan suporter akibat kebijakan yang mereka buat.
Mereka ingin membayar penuh gaji sejumlah pegawai non-lapangan di tengah wabah virus corona saat ini dengan bantuan dana dari pemerintah Inggris.
Baca Juga: Strategi Transfer Man United Dinilai Bodoh
Pemerintah menyediakan dana hingga 2.500 pound (setara Rp50,3 juta) perorang untuk membayar 80 persen gaji pekerja perusahaan.
Liverpool kabarnya kemudian membayar 20 persen sisanya agar gaji staf tetap 100 persen.