- Kesempatan Arsenal untuk bisa berlaga di Liga Champions pada musim 2020-2021 ada di tangan Manchester United.
- Tersingkirnya Tim Meriam London dari Liga Europa membuat skuad asuhan Mikel Arteta kini dalam situasi sulit.
- Berada di peringkat sembilan klasemen sementara juga membuat langkah berlaga di Eropa makin terjal.
SKOR.id - Jalan Arsenal menuju kompetisi Eropa, baik Liga Champions maupun Liga Europa, pada musim 2020-2021 kini terasa makin buram.
Tersingkirnya Arsenal pada babak 32 besar Liga Europa membut anak asuh Mikel Arteta kini hanya bisa mengandalkan posisi klasemen untuk bisa menuju kompetisi Eropa.
Finalis Liga Europa musim 2018-2019 ini sebenarnya cukup diunggulkan untuk bisa merebut trofi dan melangkah ke Liga Champions musim depan.
Baca Juga: Kepa Arrizabalaga Mulai Gerah Berada di Chelsea
Namun, Arsenal justru terjungkal melawan Olympiakos karena kalah gol tandang, meski agregat berakhir sama kuat dengan skor 2-2.
Untuk itu, Arsenal kini harus mengatrol posisinya untuk bisa setidaknya masuk ke lima besar klasemen sementara.
Arsenal harus mampu menggeser Manchester United diperingkat lima, atau pangkas selisih empat poin sesegera mungkin.
Baca Juga: Jack Grealish Diincar Klub-Klub Besar, Pelatih Aston Villa Waswas
Namun, Arsenal punya kans besar jika merebut semua pertandingan dengan kemenangan, termasuk laga melawan Liverpool.
Laga melawan Liverpool adalah laga ketiga terakhir milik Arsenal dan bisa menjadi peluang besar untuk The Gunners menyalip United.
Di sisi lain, United masih miliki kans untuk bisa lolos ke Liga Champions asalkan bisa rebut trofi LIga Europa musim ini.
Baca Juga: 8 Cerita di Balik Undian 16 Besar Liga Europa: Balas Dendam dan Virus Corona
Sebelumnya, Arsenal harus bisa meraup poin maksimal dan berharap United terjungkal. Akan Tetapi, sisa laga Pierre-Emerick Aubameyang dan kolega juga tak bisa dibilang mudah.
Sebelum menjamu Liverpool pada bulan Mei, Arsenal berurutan menghadapi Leicester City dan Tottenham Hotspur.
Jika sekali terjungkal, Arsenal mungkin akan berfokus untuk bisa bertahan pada ajang Piala FA, demi satu tiket sebagai kontestan Liga Europa.