SKOR.id - Manchester United akan tandang ke Stadon Do Dragao menghadapi klub asal Portugal, FC Porto, dalam laga kedua Liga Europa 2024-2025.
Pertandingan yang akan digelar pada malam ini atau Jumat (4/10/2024) pukul 02.00 WIB dini hari WIB sangat penting bagi Manchester United.
Laga Liga Europa ini akan menempatkan Erik ten Hag dalam spotlight. Banyak pertanyaan yang ada di hadapan pelatih asal Belanda tersebut.
Apakah ini akan menjadi laga terakhir Erik ten Hag sebagai pelatih, jika Manchester United hanya meraih hasil minim?
Sebaliknya, apakah kemenangan menempatkan Erik ten Hag masih pantas menangani Tim Setan Merah dengan sejumlah hasil buruk yang diraih bersama pelatih berusia 54 tahun tersebut?
Sejauh ini, para petinggi Manchester United, termasuk Jim Ratcliffe tidak memberikan tanda atau pesan bahwa ini adalah laga yang menentukan karier Erik ten Hag.
Namun demikian, suara yang terjadi di antara fans dan juga mereka yang peduli dengan Manchester United cenderung menempatkan Erik ten Hag sudah sepantasnya ada di tangan pelatih baru.
Situasi Manchester United pun menjadi salah satu yang dibahas oleh pelatih FC Porto, Vitor Bruno.
Dia menggambarkan yang terlihat dari skuad Manchester United dengan "rope around their necks". Atau ada tali yang melingkar di leher Manchester United.
Gambaran atau pengandaian tersebut memang tepat untuk Erik ten Hag dan para pemainnya. Namun tentu saja, tali tersebut lebih mengarah kepada Erik ten Hag.
Kekalahan, akan membuat tali di leher Erik ten Hag semakin kuat. Setidaknya, demikian kemungkinan pengandaian yang akan terjadi, jika Man United kalah di laga malam ini dari FC Porto.
Hasil menghadapi FC Porto memang belum menentukan langkah Man United di ajang Eropa ini, tapi diyakini akan menentukan keputusan yang akan diambil Manajemen Man United.
Jika fans Manchester United menilai Erik ten Hag sudah dalam posisi pantas dipecat, semua itu karena ada sejumlah hasil buruk yang diraih bahkan jika dibandingkan dengan pelatih Manchester United sebelumnya.
Jelang menghadapi FC Porto, Manchester United telah melalui 123 laga di bawah asuhan Erik ten Hag di semua ajang termasuk di Liga Inggris.
Dari 123 laga tersebut, 69 kali meraih kemenangan, 20 imbang, dan 34 laga berakhir dengan kekalahan.
Persentase kemenangannya mencapai 56,10 persen yang berarti untuk situsasi saat ini, tidak jelek tapi juga tidak bagus.
Masalahnya, dari 34 kekalahan tersebut, ada 10 pertandingan di mana Manchester United mengalami kekalahan telak. Beberapa bahkan dialami menghadapi rival mereka di Liga Inggris.
10 Laga Man United dengan Kekalahan Telak bersama Erik ten Hag
Pertandingan | Hasil |
Brentford vs Manchester United | 4-0 |
Manchester City vs Manchester United | 6-3 |
Liverpool vs Manchester United | 7-0 |
Sevilla vs Manchester United | 3-0 |
Manchester United vs Manchester City | 0-3 |
Manchester United vs Newcastle United | 0-3 |
Manchester United vs Bournemouth | 0-3 |
Crystal Palace vs Manchester United | 4-0 |
Manchester United vs Liverpool | 0-3 |
Manchester United vs Tottenham | 0-3 |
Bahkan jika dibandingkan dengan pelatih Manchester United sebelumnya, daftar kekalahan dengan skor telak Manchester United bersama Erik ten Hag jauh lebih buruk.
Dibandingkan dengan Ole Gunnar Solskjaer contohnya. Dalam 169 pertandingan Manchester United bersama Ole, hanya 5 kali Manchester United mengalami kekalahan dengan lebih dari 3 gol kemasukan.
Besama Jose Mourinho, dari 144 laga Manchester United, hanya 2 kali Manchester United kalah dengan kemasukan lebih dari 3 gol.
Erik ten Hag adalah pelatih Manchester United yang paling banyak mengalami kekalahan telak dengan lebih dari 3 gol.
Perbandingan Kemenangan dan Kekalahan
Pelatih | Jumlah Laga | Menang dengan +3 Gol | Kalah dengan Kemasukan +3 Gol |
Ole Gunnar Solskjaer | 168 | 30 | 5 |
Jose Mourinho | 144 | 21 | 2 |
Erik ten Hag | 123 | 13 | 10 |
Louis van Gaal | 103 | 12 | 4 |
David Moyes | 51 | 8 | 3 |
Ralf Rangnick | 29 | 1 | 3 |
Lalu, bagaimana dengan kemenangan dengan lebih dari 3 gol? Sayangnya, statistik juga memperlihatkan hanya 13 kali Man United menang dengan lebih dari 3 gol bersama Erik ten Hag.
Jauh dibandingkan dengan Ole Gunnar Solskjaer contohnya yang memiliki 30 kemenangan dengan lebih dari 3 gol.
Lalu, di luar semua statistik tersebut, fakta lain bahwa ketike tim-tim dengan pelatih baru meraih hasil bagus, yang terjadi justru sebaliknya di Manchester United.
Inilah yang membuat mengapa Manchester United dinilai sudah harus memiliki pelatih baru.