SKOR.id - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan komentar menjelang pertandingan final Liga Champions musim 2022-2023 antara Manchester City vs Inter Milan.
Pertandingan final Liga Champions musim ini yang mempertemukan Manchester City vs Inter Milan, akan dilansgungkan di Stadion Ataturk Olympic, Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 dini hari WIB.
Pep Guardiola kembali berkesempatan membawa anak asuhnya ke laga final Liga Champions, setelah melakukan hal sama pada musim 2020-2021.
Namun, pada kesempatan tersebut Manchester City kalah 0-1 dari Chelsea di laga final melalui gol tunggal Kai Havertz (42'), The Citizens pun gagal mewujudkan ambisi meraih gelar Liga Champions.
Kini kesempatan kembali datang, Pep Guardiola yang pernah merengkuh gelar Liga Champions bersama Barcelona, tentu tak mau gagal lagi di laga final.
Pelatih asal Spanyol itu ingin agar timnya bermain stabil, apalagi Inter Milan adalah tim dari Italia, yang dikenal dengan ciri khas bertahan mereka.
"Kami harus bersabar. Hal terpenting dalam jenis permainan ini adalah berpikir kami 0-0 dan berpikir kami kalah," ujar Pep Guardiola.
"Tim Italia bermain 0-0 dan berpikir mereka menang, mereka tidak menang, itu 0-0. Kami harus stabil dan mendapatkan ritme dan stabil, di saat-saat buruk kita perlu melangkah maju. Itu akan terjadi. 1-0 tertinggal atau 1-0 memimpin jadi dalam keadaan baik akan stabil," ujar Pep Guardiola menambahkan.
Pada fase gugur, Manchester City berhasil mengunguli RB Leipzig, Bayern Munchen, dan Real Madrid, mereka kemungkinan tetap akan mempertahankan strategi menyerang.
Manchester City hingga menjelang laga final Liga Champions ini menjadi tim paling agresif dengan 31 gol, sementara Inter Milan menjadi tim yang paling banyak melakukan tekel (179 kali), dan clean sheets (8).
"Rencana (yang sudah disiapkan) itu memberi kami stabilitas dan membantu pada saat-saat tertentu dari permainan untuk kembali dan memiliki keamanan," ujar Pep Guardiola.
"Sangat penting di final untuk memiliki rencana, tapi final adalah satu pertandingan dan jika berjalan buruk, kami dapat menempatkan lebih banyak striker, atau mungkin kami menempatkan tujuh bek tengah, saya tidak tahu. Ada saatnya, tidak ada taktik di sini, ini hanya keinginan kita harus pergi menjalaninya," ujarnya menambahkan.