SKOR.id - Joao Cancelo diduga menyindir pelatih Manchester City, Pep Guardiola, jelang reuni keduanya pada Rabu (12/4/2023) dini hari WIB.
Bayern Munchen menyambangi Stadion Etihad pada leg pertama perempat final Liga Champions, dan Joao Cancelo bisa dimainkan melawan klub induknya.
Pemain internasional Portugal ini hengkang secara temporer pada bursa transfer Januari 2023, setelah hubungannya dengan pelatih Pep Guardiola merenggang pasca perselisihan saat latihan.
Cancelo kabarnya berang karena saat itu dia tak lagi menjadi pilihan utama di barisan belakang semenjak kompetisi kembali bergulir setelah Piala Dunia 2022, dengan Guardiola lebih mempercayakan pos itu kepada Nathan Ake.
Saat bicara di kanal YouTube Bayern Munchen, Joao Cancelo dianggap menyinggung mantan pelatihnya di Manchester City dengan memuji staf kepelatihan Die Roten dan membahas prinsip-prinsip klub barunya.
“Bayern Munchen adalah klub yang menganggap disiplin sangat penting. Staf di Bayern sangat profesional - dan saya dapat mengindentifikasi dengan prinsip-prinsip ini," kata pemain yang diboyong Man City dari Juventus pada 2019 lalu.
Lebih lanjut, pemain yang berposisi sebagai pemain belakang ini menyatakan keinginannya mengalahkan Manchester City di perempat final Liga Champions.
“Saya pemain yang sangat kompetitif dan saya tidak suka kalah. Saya tidak pernah menyerah, itu menggambarkan siapa saya,” tegas Cancelo. “Disiplin juga, karena saya pemain profesional dan pekerja keras, dengan kepribadian yang kuat."
Liga Inggris disebut sebagai liga paling kompetitif di dunia, tapi Cancelo menilai ada kemiripan antara di Inggris dan Bundesliga meski dia belum lama bermain di Jerman.
“Liga Inggris sangat kompetitif, dengan pemain kuat secara fisik dan teknik. Tapi Bundesliga mengejutkan saya dengan tim-tim yang terorganisir dan pemain bagus," tuturnya.
“Mungkin Liga Inggris sedikit lebih intensif, namun saya pikir secara keseluruhan mereka hampir sama.”
Sementara Joao Cancelo menghadapi klub induknya, Pep Guardiola bertemu mantan tim yang pernah dilatih selama tiga tahun di Jerman dari 2013 sampai 2016. Pada periode tersebut, mantan pelatih Barcelona ini gagal mendapatkan trofi Liga Champions.