- Manchester City memberikan tanggapan terkait tuduhan Premier League terhadap mereka.
- Premier League mengumumkan bahwa Manchester City diduga melakukan pemalsuan laporan finansial.
- Manchester City menyatakan bahwa mereka terkejut dengan tuduhan tersebut.
SKOR.id - Manchester City memberikan balasan secara resmi terkait tuduhan dari Premier League bahwa mereka memalsukan laporan finansial klub.
Melalui laman resmi serta media sosial mereka, The Citizens menyatakan dengan kalimat "terkejut" atas tuduhan yang diumumkan lembaga kompetisi tertinggi sepak bola Inggris itu pada Senin (6/2/2023) ini.
Namun, dalam tanggapan tersebut pula, Manchester City menyatakan membuka diri dan menyambut komisi independen yang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Mereka menyatakan siap membantu demi meluruskan sekaligus membuktikan bahwa mereka tidak melakukan seperti yang dituduhkan Premier League.
"Manchester City terkejut dengan pengumuman dugaan pelanggaran aturan yang dituduhkan Premier League, khususnya terkait tuduhan keterlibatan menyangkut sejumlah besar materi yang disampaikan oleh Premier League," demikian pernyataan Manchester City.
"Klub menyambut peninjauan masalah ini yang akan dilakukan oleh komisi independen dan kami berharap mempertimbangkan secara tidak memihak karena kami memiliki bukti yang tidak terbantahkan."
Dalam tanggapan tersebut pula, Mancherster City berharap agar masalah ini segera dituntaskan. "Kami berharap masalah ini dihentikan dan untuk selamanya."
Melalui laman resmi Premier League, lembaga tertinggi kompetisi Liga Inggris memang menyatakan bahwa mereka telah melakukan penyelidikan dalam hal ini mempelajari laporan keuangan tim milik Mansour bin Zayed Al Nahyan.
Dalam laporan tersebut disebutkan ada sejumlah data yang tidak akurat terkait informasi finansial dari manajemen tim asuhan Josep Guardiola ini.
Sejumlah data yang tidak akurat tersebut di ataranya adalah pemasukan tim termasuk dari sponsor, biaya operasional yang terjadi antara musim 2009-2010 dan 2017-2018.
Tidak cukup sampai di situ, tuduhan pemalsuan data ini juga terkait numerisasi (gaji) untuk para pelatih beserta staf dan juga pemain antara 2009-2010 dan 2015-2016.
Premier League juga menyatakan telah mengajukan Manchester City kepada komisi disiplin karena kegagalan tim ini mematuhi Peraturan Perizinan Klub dan juga aturan Financial Fair Play UEFA. Kegagalan tersebut terjadi antara 2013 dan 2018.
Menurut sejumlah pers Inggris dan juga Eropa, ada sekitar 100 tuntuan terhadap pelanggaran yang dilakukan Manchester City.
Situasi inilah yang akan menghantui Manchester City sepanjang musim 2022-2023 ini.
Untuk sementara ini, ancaman sanksi bagi Manchester City bisa berupaya pengurangan poin seperti yang dialami Juventus di Italia.
Sanksi yang lebih berat adalah mencoret Manchester City dari kompetisi Liga Inggris. Premier League menyebutkan bahwa Manchester City diduga telah melakukan pelanggaran berbagai aturan keuangan selama sembilan musim.
The Citizens disebut telah melakukan pelanggaran aturan Liga Utama yaitu Peraturan W.3.4.
Berita Liga Inggris Lainnya:
Manchester City Dituduh Palsukan Data Finansial, Bisa Dicoret dari Kompetisi Liga Inggris
VIDEO: Pep Guardiola tentang Joao Cancelo yang Dipinjamkan ke Bayern Munchen