Ini Sanksi yang akan Diterima Manchester City jika Terbukti Bersalah

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Manchester City terancam mendapatkan sanksi berat terkait tuduhan pelanggaran finansial.
  • Ada sejumlah sanksi yang dapat direkomendasikan oleh Komisi Disiplin.
  • Di antara sanksi tersebut adalah melarang Manchester City tampil di kompetisi.

SKOR.id - Manchester City kini hidup dalam bayang-banyang ancaman sanksi serius.

Tim asuhan Josep Guardiola menjadi perhatian besar setelah tuduhan bahwa mereka telah memalsukan pemalsuan data finansial.

Tuduhan tersebut disampaikan oleh lembaga tertinggi kompetisi sepak bola Inggris, Premier League.

Walau belum terbukti, semua tuduhan Premier League seolah telah mencoreng wajah The Citizens, tim yang selama hampir 10 tahun terakhir mendominasi sepak bola Inggris.

Publik sepak bola Inggris dan juga dunia pun bertanya-tanya, apa sanksi yang bisa diterima Manchester City jika memang tim milik Mansour bin Zayed Al Nahyan ini terbukti bersalah?

Seperti diberitakan sebelumnya, Premier League secara resmi menyatakan bahwa Manchester City telah melakukan pelanggaran tersebut, Senin (6/2/2023).

Total, tidak kurang dari 100 tuduhan pelanggaran yang dilakukan Manchester City selama hampir sembilan tahun terakhir ini.

Ini merupakan tuduhan yang sangat serius karena bisa berimbas kepada jatuhnya sanksi untuk klub raksasa Liga Inggris ini.

Dalam laporan tersebut disebutkan ada sejumlah data yang tidak akurat terkait informasi finansial.

Premier League menyatakan bahwa manajemen Manchester City telah menyembunyikan, memalsukan, atau membuat laporan yang tidak benar terkait keuangan mereka.

Sejumlah data yang tidak akurat tersebut di ataranya adalah pemasukan tim termasuk dari sponsor, biaya operasional yang terjadi antara musim 2009-2010 dan 2017-2018.

Tidak cukup sampai di situ, tuduhan pemalsuan data ini juga terkait numerisasi (gaji) untuk para pelatih beserta staf dan juga pemain antara 2009-2010 dan 2015-2016.

Dengan tuduhan itu pula, Premier League pun telah melimpahkan kasus ini kepada Komisi Independent untuk dilakukan penyelidikan terkait dugaan sekitar 100 pelanggaran tersebut.

Terkait ini pula, menurut Sky Sports, berikut ini sejumlah sanksi yang bisa dijatuhkan Komisi Independen jika memang Manchester City terbukti bersalah:

1. Melarang klub (Manchester City) bermain di kompetisi liga.

2. Pengurangan poin.

3. Merekomendasikan ke lembaga tertinggi untuk mengulang kompetisi.

4. Merekomendasikan ke lembaga tertinggi agar kompetisi mencoret klub (Manchester City).

5. Memerintahkan klub (Manchester City) memberikan kompensasi.

6. Membatalkan hingga menolak pendaftaran pemain.

7. Hukuman kondisional.

8. Memerintahkan klub (Manchester City) membayar kerugian.

9. Membuat perintah lain yang dinilai pantas.

Sanksi pada poin pertama tentu yang paling berat jika memang dijatuhkan bagi Manchester City.

Tidak menutup kemungkinan pula bahwa Manchester City yang saat ini tengah bersaing dengan Arsenal dalam meraih gelar Liga Inggris 2022-2023, didepak di pertengahan musim ini.

Meski demikian, ini tentu akan menjadi "pertempuran" yang panjang.

Pers terkenal The Sun, menampilkan pernyataan dari salah satu direktur Premier League terkait dugaan pelanggaran serius Manchester City ini dan sanksi yang kemungkinan akan dijatuhkan.

"Jika memang semua tuduhan itu terbukti, akan ada sanksi atau hukuman yang berat. Dan, satu-satunya sanksi itu adalah mereka akan didegradasi."

"Kami membicarakan tentang pelanggaran yang dilakukan hampir satu dekade dan kami ingin Premier League memberikan sanksi yang sesuai."

Berita Liga Inggris Lainnya

Prediksi dan Link Live Streaming Manchester United vs Leeds United di Liga Inggris 2022-2023

VIDEO: Bawa Timnya Kalahkan Man City, Harry Kane Dipuji Asisten Pelatih Tottenham Hotspur

Source: Sky Sportsas.com

RELATED STORIES

Pertanyaan dan Jawaban tentang Kasus Pelanggaran Manchester City

Pertanyaan dan Jawaban tentang Kasus Pelanggaran Manchester City

Berikut ini jawaban dari sejumlah pertanyaan terkait kasus tuduhan pelanggaran yang dilakukan Manchester City.

Guardiola: Tak Masalah Jika Man City Disanksi Degradasi ke Kasta Kelima!

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan tak masalah jika timnya harus degradasi ke kasta keempat atau kelima Liga Inggris.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

thailand open 2025

Badminton

Thailand Open 2025: 6 Wakil Indonesia Ramaikan Perempat Final

Thailand Open 2025 memasuki perempat final, Indonesia berhasil meloloskan enam wakil di turnamen tersebut.

Teguh Kurniawan | 15 May, 19:24

Cover PBVSI

Other Sports

Daftar Pemain Timnas Voli Putra-Putri Indonesia untuk AVC Nations Cup dan SEA V.League 2025

Rivan Nurmulki comeback ke Timnas Voli Indonesia, sementara Megawati Hangestri diandalkan Timnas Voli Putri Indonesia.

Teguh Kurniawan | 15 May, 16:55

Piala Asia Futsal Wanita 2025 di Cina atau AFC Women's Futsal Asian Cup China 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Piala Asia Futsal Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Piala Asia Futsal Wanita 2025 terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 15 May, 16:13

Malut United vs PSIS Semarang. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Malut United vs PSIS Semarang di Liga 1 2024-2025

Pekan ke-33 Liga 1 2024-2025 mempertemukan Malut United versus PSIS Semarang di Stadion Gelora Kie Raha, Jumat (16/5/2025).

Teguh Kurniawan | 15 May, 14:33

pt liga indonesia baru

Liga 1

Alasan Rencana Kuota Pemain Asing Liga 1 Ditambah dan Nasib Regulasi Pemain Muda

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, bicara alasan ditambahnya pemain asing dan soal regulasi pemain muda di Liga 1.

Taufani Rahmanda | 15 May, 14:15

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 15 May, 13:09

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 15 May, 13:04

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 15 May, 13:00

Barcelona menguasai La Liga 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Kemenangan Real Madrid Hanya Menunda Pesta Juara Barcelona

Kemenangan Real Madrid atas Mallorca hanya menunda pesta juara Barcelona di La Liga.

Pradipta Indra Kumara | 15 May, 12:51

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Liga 2. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 2

PT LIB Pastikan Kesiapan Liga 2 2025-2026 Pakai VAR, Sistemnya Beda dengan Liga 1

PT LIB: VAR untuk Liga 2 2025-2026 sama dengan yang dipakai AFC untuk Piala Asia U-17 dan U-20 edisi terbaru.

Taufani Rahmanda | 15 May, 12:15

Load More Articles