- Klub Liga 2 asal Palembang, Sriwijaya FC meniru raksasa Catalan, FC Barcelona.
- FC Barcelona menjual masker, Sriwijaya FC juga melakukan hal yang sama.
- Sriwijaya FC meniru FC Barcelona demi menambah pemasukan mereka.
SKOR.id - Sriwijaya FC meniru apa yang dilakukan FC Barcelona, yang menjual masker, untuk menambah penghasilan klub ini di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Semua ini diungkapkan langsung Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin pada Selasa (26/5/2020).
Hendri mengatakan, manajemen Sriwijaya FC akan lebih memaksimalkan sektor penjualan merchandise. Itu sebagai sumber pendapatan dan pemasukan bagi klub.
Teranyar, Sriwijaya FC segera menjual masker alat pelindung diri yang wajib dipakai saat beraktivitas sehari-hari ketika kondisi wabah corona seperti sekarang.
Berita Sriwijaya FC Lainnya: Subsidi PT LIB Cair, Sriwijaya FC dan Tiga Naga Sedikit Lega
Menurut Hendri, ide berjualan masker ini terinspirasi dari tim asal Spanyol, FC Barcelona yang telah lebih dulu melakukannya demi menambah pemasukan klub.
"FC Barcelona yang terkenal kaya saja, mereka berjualan masker, kenapa kami tidak?" kata Hendri, yang juga Ketua KONI Sumsel ini.
Apalagi saat ini, masker menjadi barang yang banyak dicari orang. Masker salah satu barang yang dipakai beradaptasi dengan situasi ''new normal'' yang akan diterapkan pemerintah.
Masker yang dijual Sriwijaya FC nanti berlogo klub itu dan berjenis scuba yang tahan terhadap air. Masker ini bisa dicuci dan dipakai berulang-ulang.
Penjualan resmi akan dilakukan lewat online atau media sosial klub dengan harga Rp15 ribu.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera dipasarkan, karena sekarang kami sedang proses produksi," Hendri menjelaskan.
Aksi jual masker ini bukan tidak beralasan, karena sejak kompetisi ditangguhkan Sriwijaya FC tidak mendapatkan pemasukan baik itu dari sponsor maupun penjualan tiket.
Bahkan, Sriwijaya FC belum sama sekali mendapatkan kucuran dana dari sponsor alias nol pemasukan.
Karena, kompetisi Liga 2 2020 baru satu kali menggelar pertandingan. Sehingga, sponsor belum dapat memenuhi klausul yang ada di dalam kontrak kerja sama.
