- Malaysia Masih Nihil emas di Olimpiade.
- Kegagalan Azizulhasni Awang dapat emas membuat Malaysia pulang dengan 1 perak dan 1 perunggu.
- CdM Malaysia, Lee Chong Wei optimistis Azizulhasni Awang sanggup raih emas di Paris 2024.
SKOR.id - Kegagalan pembalap sepeda Azizulhasni Awang meraih emas sepeda trek nomor keirin putra menjadi penanda kembali gagalnya Malaysia meraih emas Olimpiade.
Pembalap berusia 33 tahun ini meraih perak setelah gagal mengakhiri dominasi atlet Inggris Raya, Jason Kenny di nomor keirin putra.
Dengan demikian, Malaysia mengakhiri Olimpiade 2020 Tokyo dengan torehan 1 perak, dan 1 perunggu.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Ini berarti, sepanjang sejarah Malaysia belum sekalipun meraih emas di pesta olahraga empat tahunan.
Hasil ini membuat Malaysia kini tertinggal dari lima tetangganya di Asia Tenggara.
Kelima tetangga Malaysia: Indonesia, Thailand, Vietnam, Singapura, dan Filipina sudah merasakan manisnya mendapatkan emas Olimpiade.
Capaian 1 perak, 1 perunggu juga membuat prestasi Malaysia jauh menurun dibanding Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Di Brasil, Malaysia sanggup menggondol 4 perak dan 1 perunggu.
Chef de Mission (CdM) Malaysia, Lee Chong Wei optimistis paceklik emas Malaysia akan berakhir di Olimpiade 2024 Paris.
Menurutnya, Azizulhasni Awang berpeluang untuk finis pertama di nomor Keirin tiga tahun mendatang.
Saat ini, Azizulhasni Awang memang sudah berusia 33 tahun dan akan berumur 36 tahun di Paris. Namun menurut Lee Chong Wei, Azizulhasni Awang masih bisa terus meningkatkan levelnya.
"Terima kasih karena anda (Azizulhasni Awang) telah menyatukan kita bangsa Malaysia," kata Lee Chong Wei.
"Di Rio anda dapat perunggu, di Tokyo dapat perak. Yakin saya, di Paris anda akan meningkat."
"Saya yakin, emas dalam genggaman anda di Paris nanti," ucap Lee Chong Wei menambahkan.
Pada 2024, Malaysia juga tentu berharap bulu tangkis dapat menyumbangkan emas.
Di cabang tersebut ada dua yang cukup potensial, yakni tunggal putra Lee Zii Jia dan ganda putra, Aaron Chia/Soh Woi Yik.
Sedangkan untuk loncat indah, Malaysia sepertinya harus segera menemukan pengganti Pandelela Rinong dan Cheong Jun Hoong yang gagal tampil menawan di Tokyo.
Ya, di Rio, kedua peloncat indah ini mampu meraih perak nomor 10 meter synchro platform putri.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga Berita Olimpiade Lainnya:
Berdarah Indonesia, Ade Resky Dwicahyo Cetak Sejarah untuk Azerbaijan di Olimpiade Tokyo
Fantastis, Sepatu Greysia dan Apriyani di Olimpiade Tokyo Terjual Total Rp2 Miliar