- Madura United mundur sebagai pengelola Stadion Pemekasan.
- Keputusan Madura United ini setelah mempertimbangkan berbagai hal.
- Zia Ul Haq berharap Madura United masih dapat menggelar pertandingan di Stadion Pamekasan.
SKOR.id – Madura United memutuskan mundur sebagai pengelola Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) di Pamekasan.
Keputusan Madura United sudah bulat dan diambil setelah mempertimbangkan berbagai hal terkait pelepasan pengelolaan stadion di Pamekasan.
Terkait kondisi tersebut, Madura United sejatinya sempat meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Kabupaten Pamekasan pada 19 April 2019.
Baca Juga: Madura United Enggan Lepas Fachruddin Ariyanto Lagi
Akan tetapi, manajemen Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United, memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama itu.
Baca Juga: Marc Klok Diikat Persija dan Langsung Bicara Juara Liga 1 2020
"Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya,” ujar direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq.
"Kami memutuskan tidak akan melanjutkan pembahasan pengelolaan SGRP."
Zia juga menyatakan niat untuk mundur sebagai calon pengelola SGRP.
“Batalnya kerja sama tersebut jangan sampai membuat Madura United tidak boleh menggunakan stadion tersebut untuk bertanding,” ujar Zia.
Ia berharap pengelola yang baru mengerti dan mendapat restu untuk tetap melangsungkan pertandingan di stadion tersebut.
Baca Juga: Alasan Krzysztof Piatek Tolak Klub Liga Inggris Terungkap
Dengan demikian, Madura United nantinya mengeluarkan dana sebesar Rp 250 juta untuk 10 kali pertandingan.
Dana itu sebagai uang sewa stadion dan tidak mempunyai tanggung jawab perawatan stadion.
Dalam perjanjian sebelumnya, Madura United harus membayar uang kontrak kepada Pemkab Pamekasan sebesar Rp 475 juta per tahun.
Klub juga diharuskan melakukan perawatan stadion dan meningkatkan pembangunan arena selama kontrak berlangsung.
Baca Juga: Barcelona Resmi Gaet Pemain Muda Portugal