- PP Perbasi akan memberikan wadah baru untuk pebasket muda Tanah Air sebelum menjajaki karier profesional.
- Ajang baru tersebut diberi nama Indonesia Development League.
- Pelaksanaan direncanakan bergulir sekitar tiga bulan, mulai pertengahan April mendatang.
SKOR.id - Memasuki tahun 2023, Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) menggelar Media Gathering di Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Salah satu hal yang disampaikan adalah adanya wadah baru bagi para pebasket muda Tanah Air untuk berkompetisi, yakni Indonesia Development League.
Rencananya, kompetisi untuk pebasket usia 18-23 tahun ini akan bergulir di tiga wilayah di Jawa, yakni bagian Timur, Tengah, dan Barat.
Sedangkan waktu pelaksanaannya direncanakan mulai pertengahan April mendatang selama sekitar tiga bulan.
Tujuan diselenggarakannya Indonesia Development League tak lain adalah memberikan jam terbang dan pengalaman untuk pemain muda sehingga lebih matang ketika berkompetisi di level profesional.
"Sebelum berkompetisi profesional, misalkan IBL, pemain ini sudah bagus," ujar Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih.
"Jadi IBL ini nantinya bukan menjadi ajang mencari pengalaman," tuturnya menambahkan.
Danny mengungkapkan, pada kompetisi kelompok usia 15-18 tahun, Indonesia sudah mampu bersaing dengan negara-negara kuat dalam cabor basket.
Namun, di usia lebih dari 18 tahun, Skuad Merah Putih belum mampu berbicara banyak di kompetisi internasional.
"Ada kekosongan di usia setelah 18 tahun ini. Memang ada Liga Mahasiswa, tapi menurut kami masih kurang," katanya.
"Kami ingin memberikan lebih banyak game kepada pemain muda," Danny menambahkan.
Perbasi berharap pada edisi pertama minimal ada delapan tim yang bersaing, sehingga setiap tim bisa bertanding tujuh kali di setiap wilayah.
"Sehingga ada 21 laga di tiga wilayah. Ditambah laga semifinal dan final," ujar Danny.
"Secara keseluruhan, para pemain bisa bermain 24-25 pertandingan," imbuhnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum I PP Perbasi, George Fernando Dendeng, menuturkan perihal teknis pendaftaran.
Ia mengatakan bahwa setiap klub amatir maupun IBL yang memiliki pemain usia 18-23 tahun diperkenankan mengikuti Indonesia Development League.
Perbasi juga telah menjalin komunikasi dengan pihak IBL agar nantinya pemilihan rookie di IBL adalah mereka yang sebelumnya bersaing di Indonesia Development League.
"Ada banyak hal yang baik dengan adanya gelaran ini. Dari segi perwasitan menjadi bagus, pemain dapat banyak pengalaman, dan pelatih juga bisa mendapatkan atlet potensial," tutur George.
Berita Basket lainnya:
Indonesia Arena Dipastikan 'Ganti Nama' pada Piala Dunia FIBA 2023
Bawa Pulang Jamarr Johnson, Louvre Indonesia Siap Tampil di ABL Invitational 2023