- Gregoria Mariska Tunjung menjadi salah satu pemain yang akan turun membela Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
- Dara asal Wonogiri ini sempat merasa tidak layak bersaing dengan para pemain kelas dunia dalam ajang sebesar Olimpiade.
- Untuk mengatasinya, Gregoria Mariska Tunjung berusaha untuk bertanding tanpa memikirkan hasil.
SKOR.id - Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung rupanya sempat dilanda keraguan untuk tampil di ajang Olimpiade Tokyo 2020..
Pasalnya, Gregoria Mariska Tunjung merasa belum mampu bersaing dengan pemain-pemain ternama di ajang sebesar Olimpiade.
"Pikiran saya sempat berkecamuk, tabrakan. Pada satu sisi saya senang bisa tampil di Olimpiade, tetapi di sisi lain saya bertanya-tanya."
"Apakah saya sudah layak main di sana?" tutur Gregoria Mariska Tunjung dilansir dari laman resmi PBSI.
"Tampil di ajang sebesar Olimpiade dengan lawan yang sudah punya nama dan prestasi besar membuat saya sempat merasa belum mampu bersaing," ia melanjutkan.
"Seiring waktu, saya coba melupakan pikiran itu. Sekarang saya sudah lebih lepas dan siap menghadapinya."
"Saya berpikir kalau saya menyia-nyiakan kesempatan tahun ini, belum tentu saya bisa punya kesempatan lagi di tahun 2024 nanti," ujarnya.
Gregoria memang masih berjuang keras untuk mencapai level permainan puncaknya. Kampiun Kejuaraan Dunia Junior 2017 ini pun dibekali dengan program latihan yang berat.
"Persiapan dua minggu terakhir ini saya diberi latihan ekstra, seperti penambahan latihan besi dan peningkatan fisik termasuk latihan di dalam lapangannya. Intens banget," ujarnya.
"Selain itu, di sisi nonteknis mulai tahun ini saya mencoba untuk konsultasi ke psikolog. Dari tahun 2019, masalahnya masih begitu-begitu saja. Unggul jauh, terkejar lalu kalah."
"Jadi saya merasa perlu ada orang yang bisa pelan-pelan mengubah mindset itu dan membuat saya kembali percaya diri," dara asal Wonogiri itu menjelaskan.
Tunggal putri peringkat 23 dunia ini pun mengaku sudah punya trik untuk tampil lebih bagus di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
"Untuk nanti di Olimpiade, saya mencoba untuk terus menyemangati diri sendiri tanpa memikirkan hasil," ujarnya menjelaskan.
"Kadang saya tak bisa mengontrol diri sendiri karena terlalu menggebu-gebu. Jadi sebisa mungkin motivasi itu dijadikan sesuatu hal yang positif, bukan menjadi merugikan."
Pemain yang akrab disapa Jorji oleh penggemarnya ini pun mengungkapkan harapannya untuk Olimpiade Tokyo 2020.
"Harapan di Olimpiade nanti, pastinya mau hasil terbaik. Apalagi saya sudah diberi kesempatan untuk tampil karena tak semua atlet punya kesempatan tampil di sana."
"Saya bersyukur dapat kesempatan itu dan saya mau maksimalkan tanpa banyak berpikir macam-macam. Saya harus lebih tahu apa yang akan saya lakukan nanti," tutupnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
Persiapan Olimpiade, Timnas Basket Amerika Serikat Keok 2 Kali dalam 48 Jam
Lee So-hee/Shin Seung-chan Anggap Tokyo 2020 sebagai Olimpiade Terakhir
Huang Ya Qiong Ungkap Kondisi Nyata di Balik Ekspektasi Olimpiade Tokyo