- Pesepak bola asing Liga Malaysia, Kipre Tchetche 'bernostalgia' dengan masa lalu yang mencekam saat wabah Corona meluas saat ini.
- Kipre Tchetche menilai, kebijakan lockdown efek corona di Malaysia mengingatkan pada perang saudara yang pernah dia rasakan.
- Pemain Kedah FA ini adalah pesepak bola asing Liga Malaysia yang berasal dari Pantai Gading.
SKOR.id - Kebijakan lockdown di Malaysia karena wabah corona ini jadi momen penting bagi semua pihak untuk patuh dalam perang melawan pandemi Covid-19.
Untuk penyerang impor Kedah FA, Kipre Tchetche, periode darurat yang mengharuskan setiap orang untuk tinggal di rumah ini membuatnya teringat masa kelam negerinya.
Saat ini, lockdown diterapkan di Negeri Jiran untuk menghindari wabah corona meluas. Hal ini mengingatkan Kipre pada negaranya saat mengalami perang saudara.
Baca Juga: Lockdown Story: Bayu Pradana Jadi Kuli Bangunan
Perang saudara terjadi di Pantai Gading pada sekitar 2010 dan kota-kota di negara itu seperti wilayah mati karena masyarakat tak berani keluar rumah.
"Saya dulu merasa betah ketika negara kami berada dalam perang saudara yang pecah pada 2010, efek dari krisis politik," kata Kipre.
Baca Juga: 9 Lelaki Brasil yang Main dan Melatih Klub Indonesia, Dua Tangani Timnas
"Kami tidak bisa bergerak dan takut keluar selama berbulan-bulan karena risiko keamanan pada waktu itu," tuturnya.
“Sebagai warga negara, kami tidak punya pilihan selain memikirkan keselamatan dan keluarga sendiri terlebih dahulu daripada melakukan hal-hal lain."
Menurut Kipre, hal itu sama dengan keadaan saat ini saat semua orang di Malaysia dilarang beraktivitas di luar rumah secara massal.
"Begitulah keadaan sekarang, ketika semua harus menyadari bahwa kita memiliki pilihan untuk tetap aman di rumah daripada mengambil risiko wabah berbahaya yang menjangkiti dunia saat ini," kata Kiprea.
Baca Juga: Tom Dumoulin Harus Bersabar untuk Comeback
Pemain sayap berusia 32 tahun ini juga berharap, bahwa lingkungan mengontrol ketat sesuai harapan Pemerintah Malaysia sekarang.
Sehingga, hal itu akan memungkinkan untuk memerangi pandemi secepat mungkin, sehingga membuat Liga Malaysia (Liga M) kembali bergulir.
"Saya sudah tidak sabar untuk kembali ke Liga M seperti biasa. Tetapi untuk sekarang, kita harus sabar sekarang."
"Saat ini, kami menghargai waktu yang ada untuk dihabiskan bersama keluarga dan orang-orang terkasih terlebih dahulu," tuturnya.
Baca Juga: Skortun: Lawan Bermain Tenis Ibu Toki
Soal jaga kondisi, Kipre sangat disiplin bergerak melakukan latihan secara mandiri di kediamannya.
"Pada saat yang sama, saya mengatur rutinitas kebugaran dengan latihan dua kali sehari mulai pagi dan sore hari," ucap Kipre.
"Saya berdoa agar semua pihak dan pendukung sepak bola Malaysia tetap sehat dan menjauh dari bahaya wabah."
"Saya berharap untuk melihat mereka lagi pada Liga M setelah dijalankan kembali" katanya penuh keyakinan.
Baca Juga: Pemain Muda Persija Dinilai FIFA Jadi Prospek Masa Depan Indonesia