- Salah satu Kiper AA Tiga Naga punya cara membunuh kebosanan saat harus lebih banyak di rumah.
- Sama seperti mayoritas klub di Indonesia bahkan dunia, AA Tiga Naga tak bisa lanjut berkompetisi karena pademi Covid-19.
- Pada saat ini, para pemain AA Tiga Naga juga diharapkan lebih banyak ada di rumah demi aman dari penyebaran virus Corona.
SKOR.id - Jefri Wibowo Suliarno, penjaga gawang AA Tiga Naga memiliki cara khusus untuk "membunuh" waktu saat jeda kompetisi yang diliburkan karena pandemi Covid-19.
Kiper AA Tiga Naga ini bermain game kesukaannya mobile legend via ponsel pintar miliknya.
"Kami sudah diliburkan sejak 31 Maret lalu. Sekarang, saya sudah di kampung halaman, Malang," kata Jefri kepada Skor.id, Sabtu (4/4/2020).
Kiper kelahiran 1999 ini mengatakan, selama libur kompetisi dirinya memanfaatkan waktu berkumpul keluarga yang jarang didapatkan.
Sebab, Jefri merantau jauh dari Malang menjadi Kiper AA Tiga Naga yang berdomisili di Provinsi Riau.
Jefri sudah menjadi bagian dari AA Tiga Naga sejak angkatan pertama Akademi Tiga Naga pada 2016.
Selain berkumpul dengan keluarga, Jefri juga mengisi waktunya dengan menghibur diri bermain game di ponselnya, saat tidak ada aktivitas olahraga atau yang lainnya.
"Sekarang, saya sedang suka main game Mobile Legend di ponsel," kata Jefri.
Namun, bermain game via ponsel hanya dilakukannya sesekali saja dan tidak terlalu menjadi candu seperti kebanyakan orang. "Untuk hiburan saja saat waktu senggang," ucap Jefri.
Sebagai pesepak bola profesional, dirinya juga bertanggung jawab untuk menjaga kondisi selama libur kompetisi dengan latihan setiap hari.
Semua dia lakukan agar saat diminta manajemen kembali bergabung berlatih kondisinya tidak drop.
"Pelatih sudah memberikan materi latihan, tinggal kami para pemain memilih mana yang akan dilakukan," kata Jefri.
"Biasanya saya latihan setiap pagi dan sore, durasi latihannya sekitar 30-60 menit," ucapnya.
Jefri mengaku, materi latihan mandiri yang menjadi favoritnya adalah agility (kelincahan) atau latihan mengasah kemampuan pemain mengubah arah dengan cepat dan tepat.
Gerakan itu dilakukan tanpa harus kehilangan keseimbangan, yang berkaitan antara kecepatan dan kelenturan. "Latihan itu khususnya agility pada kaki," katanya.