- Tes pramusim MotoGP 2023 di Sepang, Malaysia, tak memuaskan bagi Yamaha.
- Tes uji coba di Portimao pada 11-12 Maret 2023 akan jadi kesempatan Yamaha untuk berbenah.
- Lin Jarvis meyakini hasil di tes pramusim tidak sepenuhnya menentukan nasib Yamaha di MotoGP 2023.
SKOR.id - Yamaha belum puas dengan hasil tes pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, yang berakhir pada 12 Februari lalu.
Dalam pengujian selama tiga hari tersebut Yamaha dapat dikatakan meraih catatan waktu yang kurang memuaskan jika dibandingkan dengan rival mereka, terutama Ducati.
Massimo Meregalli selaku manajer tim Yamaha mengatakan kondisi hujan membuat mereka hanya bisa menjajal beberapa komponen baru untuk motor YZR-M1 2023.
Meskipun demikian, pabrikan Iwata cukup puas dengan penampilan Fabio Quartararo yang mampu meningkatkan top speed M1 dibandingkan musim 2022.
"Kemarin adalah tes yang penting bagi kami, tetapi hujan membuat kami tidak bisa melakukan evaluasi dan mengecek seluruh bagian terbaru dalam waktu singkat," ujar Massimo Meregalli dilansir dari Speedweek.
"Untungnya kami masih bisa menjajal komponen motor yang terpenting. Namun, masih banyak part yang tidak bisa kami evaluasi seperti aero dan sasis di Malaysia kemarin. Kami harus mengujinya lagi di Portimao."
"Kami puas dengan progres di sektor kecepatan. Akan tetapi, kami belum bisa menjalankan seluruh rencana uji coba."
"Lis komponen (motor) terlalu banyak sementara waktu ketika lintasan sedang kering sangat pendek. Kami akan menganalisis seluruh data secara detail dalam beberapa pekan ke depan dan mempersiapkan dengan baik untuk Portimao di bulan Maret."
Sesi tes pramusim MotoGP 2023 akan berlanjut ke Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada 11-12 Maret mendatang.
Tim asal Jepang tersebut bertekad untuk memperbaiki performa mereka sebelum seri balap resmi MotoGP 2023 bergulir di pertengahan bulan Maret besok.
"Kami butuh waktu untuk menentukan alasan kurangnya tenaga mesin di Valencia," kata Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, menjelaskan.
"Saya dapat katakan bahwa kami kurang memperhatikan detail dalam mempersiapkan uji coba. Secara fundamental, tidak ada yang salah."
"Agar mesin-mesin kami berfungsi dengan sempurna maka ada banyak elemen yang harus dikerjakan. Saya merasa kami tidak mempersiapkan tes ini dengan baik."
Bos Yamaha tersebut mengatakan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan beberapa tokoh penting dunia balap untuk mengembangkan motor YZR-M1.
Hanya saja, Lin Jarvis menjelaskan bahwa keputusan akhir tentang pengembangan motor Yamaha berada di tangan kantor pusat Jepang.
Meskipun demikian, Jarvis tetap yakin bahwa perkembangan YZR-M1 mengarah ke jalan positif yang akan membawa mereka kembali ke puncak klasemen MotoGP.
"Yamaha finis kedua, pertama dan kedua dalam klasemen akhir MotoGP tiga tahun terakhir," tutur Lin Jarvis menambahkan.
"Oleh karena itu, kita tidak boleh melebih-lebihkan hasil tes ini karena hasil tes ini lebih banyak tergantung dari apa yang Anda coba dalam beberapa jam sebelum tes."
"Memang hampir semua pembalap mengincar catatan waktu terbaik. Akan tetapi, Anda tidak akan memenangi seri balap MotoGp hanya dengan kesuksesan membukukan waktu terbaik saat tes musim dingin."