SKOR.id - TopSkor Pusat telah menggelar sosialisasi pelaksanaan kompetisi musim 2025, Selasa (12/11/2024).
Agenda diselenggarakan melalui pertemuan virtual yang dipimpin Direktur Liga TopSkor, M. Yusuf Kurniawan.
Peserta sosialisasi adalah operator Liga TopSkor 2025 di berbagai zona atau daerah. Pertemuan ini sekaligus menjadi awal dari rangkaian pelaksanaan kompetisi musim mendatang.
Mengawali sosialisasi, Bung Yuke, panggilan akrab Direktur Liga TopSkor, menjelaskan tentang tata waktu pelaksanaan kompetisi tahun depan. Tahapan kompetisi dibagi dalam tiga bagian.
“November-Desember 2024 adalah masa pembukaan pendaftaran dan memasukkan data secara online (daring). Kemudian Januari-Juni fase kompetisi regional, dan pekan kedua Juli menjadi puncak dari penyelenggaraan kompetisi, yaitu Liga TopSkor Nasional (TopSkor Cup National Championship),” kata Bung Yuke.
Seperti direncanakan sebelumnya seri nasional hanya menggelar tiga kelompok umur. Masing-masing U-12 (2013-2014), U-14 (2011-2012), dan U-16 (2009-2010).
Liga U-12 dimainkan dengan format 9v9 berdurasi 2x15 menit di seri regional, kemudian 2x20 di seri nasional. Kemudian U-14 dimainkan 11v11 berdurasi 2x25 di seri regional dan 2x30 menit di seri nasional.
“Kalau U-16 durasi pertandingan sama, yaitu 2x30 menit, baik di regional maupun nasional. Kami berharap dari U-16 banyak pemain muncul ke timnas usia muda,” ujar Bung Yuke.
Pesan penting lainnya dari Bung Yuke adalah penguatan media sosial, terutama zona baru atau yang selama ini masih ‘malu-malu’. Medsos dipandang sangat penting dalam penyelenggaraan kompetisi.
“Sekarang adalah era saat medsos jadi alat paling efektif untuk promosi, informasi, dan interaksi. Jadi, seluruh penyelenggaraan Liga TopSkor wajib memiliki admin medsos yang mumpuni dan selalu diperbarui,” ujar Bung Yuke.
“Setelah pertemuan ini kami mengimbau seluruh operator zona mulai mempromosikan rencana penyelenggaraan. Ini supaya informasi bisa cepat menjangkau tim yang berminat tampil di Liga TopSkor 2025,” Bung Yuke, menambahkan.
Dalam sosialisasi tersebut para operator kompetisi Liga TopSkor turut memaparkan rencana penyelenggaraan musim 2025. Hal ini penting sebagai bagian dari pemetaan penyelenggaraan Liga TopSkor secara menyeluruh.
Rata-rata operator zona berencana memulai Liga TopSkor pada Januari 2025. Namun, ada pula yang akan memutarnya selepas Idulfitri, atau sekitar April-Mei.
“Semarang sebagai pendatang baru Liga TopSkor, musim 2025 nanti akan jadi ajang lanjutan buat tim yang berlaga di Piala Soeratin. Kami berharap bisa maksimal pada tahun pertama penyelenggaraan,” kata Agus Sudarwendo, Koordinator Liga TopSkor Semarang.
Adapun sebaran Liga TopSkor per zona pada musim 2025 adalah sebagai berikut:
Kepri (Batam), Sumut (Medan, Kisaran), Sumbar (Padang), Jambi, Sumsel (Palembang), Greater Jakarta, Bandung, Cirebon, Priangan Timur (Tasikmalaya), Semarang, Surakarta (Sukoharjo), DI Yogyakarta, Jatim (Surabaya, Malang, Pasuruan, Kediri), Kaltim, Kalbar (Pontianak), Sulsel (Makassar), Sulteng (Palu), dan Papua (Kab. Jayapura).