- Banyak kerugian material maupun non material akibat terjadinya penundaan pertandingan.
- Malaysian Football League (MFL) mengeluarkan SOP baru tentang penundaan pertandingan di Liga Malaysia akibat Covid-19.
- Melalui SOP yang baru, MFL berharap tidak ada lagi penundaan pertandingan di kompetisi sepak bola Malaysia.
SKOR.id - Malaysian Football League (MFL) telah belajar dari banyaknya pertandingan yang harus ditunda pada awal hingga pertengahan Maret.
Dalam rentang waktu 12 hari, MFL harus menangguhkan 16 pertandingan di Liga Super, Liga Primer, dan Piala FA akibat Covid-19.
CEO MFL, Stuart Ramalingam, menyebutkan bahwa banyak kerugian yang harus diderita klub maupun penyelenggara akibat penundaan pertandingan tersebut.
Selain kerugian material, klub-klub yang jadwal pertandingannya ditunda jelas akan melalui jadwal padat pada laga selanjutnya.
Bahkan, adanya penundaan pertandingan di liga disebut bisa berdampak pada agenda timnas Malaysia di masa mendatang.
"Jelas mempengaruhi penjadwalan Liga Super dan Liga Primer, terutama untuk masa istirahat serta perjalanan klub dan juga perencanaan tim nasional," kata Stuart Ramalingam, dikutip dari laman MFL.
"Masalah ini diperparah dengan beberapa pertandingan yang harus ditunda hanya sehari sebelum pertandingan di mana tim lawan dan ofisial pertandingan telah tiba di daerah tim tuan rumah."
"Setiap penundaan pertandingan juga akan memakan banyak biaya dari segi manajemen, logistik, penyiaran dan keamanan serta memperumit situasi bagi semua pihak yang terlibat," ia menambahkan.
Oleh karena itu, MFL mengeluarkan Prosedur Standar Operasional (SOP) baru terkait penyelenggaraan pertandingan yang melibatkan tim yang sebagian pemainnya terinfeksi Covid-19.
Dalam sebuah pertandingan, setiap tim diwajibkan mendaftarkan minimal 14 pemain. Jika tim utama kekurangan pemain, pihak klub dapat memanggil pemain mudanya.
Jika hal itu tidak dapat dipenuhi juga oleh klub, maka Dewan Direksi MFL akan mengambil keputusan terkait status pertandingan.
Bisa jadi tim yang kekurangan pemain tersebut dinyatakan kalah 0-3. Tak hanya itu, tim tersebut juga terancam harus menanggung biaya logistik tim lawan maupun perangkat pertandingan.
Melalui SOP baru tersebut, diharapkan tidak terjadi penundaan pertandingan lagi di kompetisi sepak bola Malaysia, baik Liga Super maupun Liga Primer, untuk musim 2022.
Berita Liga Malaysia Lainnya:
Liga Malaysia 2022 Baru Mulai, Ada yang Dikorbankan Efek Covid-19
Menanti Aksi 2 Pemain Liga Malaysia di Timnas Yordania saat Lawan Indonesia
Bos Besar PSPS Riau Siap Belikan VAR untuk Liga Malaysia