SKOR.id - Langkah mengejutkan diambil pelatih Persekat Tegal, Miftahudin Mukson. Dia mundur dari jabatannya pada pekan keempat Liga 2 2023-2024.
Keputusan Miftahudin diumumkan usai Persekat Tegal menelan kekalahan telak 0-3 dari Persipa Pati di Stadion Joyokusumo, Senin (2/10/2023) kemarin.
Laskar Ki Gede Sebayu tak bisa mengembangkan permainan, dan akhirnya kebobolan oleh brace Imam Bagus Kurnia plus lesakan Imam Witoyo.
Persekat Tegal sementara merosot ke peringkat keempat klasemen Grup 3 Liga 2 2023-2024, dengan koleksi 4 poin dari empat pertandingan.
"Ini adalah laga terakhir saya di Persekat. Saya mohon pamit semoga bisa bertemu lagi di lain kesempatan," ujar Miftahudin Mukson, dikutip dari situs PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Namun, sosok yang pernah menjadi asisten pelatih Indra Sjafri di Timnas U-19 Indonesia itu menampik hasil buruk sebagai alasannya meninggalkan Persekat Tegal.
"Ada dua alasan, yang pertama saya ada komitmen dengan manajemen Persekat, dan juga karena ada panggilan tugas kepada saya sebagai prajurit militer," dia menambahkan.
Ya, Miftahudin Mukson memang diketahui memiliki karier lain di TNI Angkatan Darat. Dia kini berpangkat Mayor Polisi Militer.
Menanggapi situasi ini, manajer Persekat Tegal, Ersal Aburizal, mengatakan bahwa manajemen klub akan berupaya melakukan negosiasi dengan atasan Miftahudin di kesatuannya.
"Kami akan berusaha untuk berkomunikasi dengan memohon izin, mungkin masih bisa menggunakan jasa coach Miftahudin beberapa laga ke depan. Sebab, sejauh ini, hasil yang didapat Persekat masih kompetitif," ujarnya.
Menilik pernyataan Ersal Aburizal, ada benarnya juga. Meskipun baru saja dihajar Persipa Pati, kiprah Persekat Tegal awal musim ini tak terlalu buruk.
Mereka bahkan sempat menaklukkan Persela Lamongan yang berstatus pemuncak klasemen.
Selain itu, dua kekalahan yang diderita tim asuhan Miftahudin sejauh ini terjadi di kandang lawan.
Namun, keputusan Miftahudin Mukson sudah bulat. Persekat Tegal tampaknya harus segera mencari sosok pengganti di kursi pelatih kepala.
Belum ada isu soal siapa yang akan menjadi suksesor, tapi Laskar Ki Gede Sebayu tentu butuh juru taktik berpengalaman untuk mengangkat performa tim.
Mumpung masih awal musim, belum terlambat menanamkan filosofi baru.