- Bek Persik Kediri, Ibrahim Sanjaya khawatir dengan kemungkinan Liga 1 2020 tak dilanjutkan.
- Dihentikan sepenuhnya Liga 1 2020, bisa mengubah kesepakatan kontrak Ibrahim Sanjaya dengan Persik Kediri.
- Turnamen pengganti Liga 1 2020 coba dilihat positif oleh Ibrahim Sanjaya yang tetap bisa mendapat penghasilan dan bermain untuk Persik Kediri.
SKOR.id - Kemungkinan Liga 1 2020 dihentikan sepenuhnya membuat bek Persik Kediri, Ibrahim Sanjaya, khawatir soal status kontraknya.
Liga 1 2020 memang terancam tak dilanjutkan lagi setelah mayoritas klub peserta mendukung akan hal itu, meski belum ada keputusan final.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku federasi dan operator kompetisi masih menanti keputusan pemerintah terkait kondisi darurat bencana.
Berita Persik Lainnya: Derita Ibrahim Sanjaya Terjebak di Mes Persik dan Tak Bisa Pulang Kampung
Mendapati Liga 1 2020 terancam tak dilanjutkan, pemain pun dibuat cemas termasuk Ibrahim Sanjaya yang khawatir dengan status kerjanya di Persik Kediri.
"Saya takut soal kontrak kalau liga tidak lanjut. Misalnya kalau tak ada kompetisi, Juni bisa berarti sudah selesai," kata bek berusia 24 tahun itu kepada Skor.id, Kamis (7/5/2020).
"Karena tidak ada liga, kami hanya digaji sampai Juni. Tapi mau bagaimana lagi, kondisi seperti ini, demi kesehatan," ia melanjutkan.
Pemain yang bergabung dengan Persik sejak musim lalu ini berharap Liga 1 2020 bisa dilanjutkan lagi dengan kemungkinan tanpa penonton.
Adapun jika nantinya Liga 1 2020 dihentikan sepenuhnya memang ada kemungkinan menggelar turnamen sebagai alternatif mengisi kekosongan sebelum masuk musim 2021.
Namun turnamen itu dinilai berbeda karena perjanjian antara klub dan pemain yang terjadi tidak sama dengan adanya liga.
Berita Persik Lainnya: Striker Persik Ingin Kompetisi Lanjut, Alasannya Soal Finansial
"Kalau misalkan ada turnamen, gaji mungkin tetap jalan, tapi pasti ada kesepakatan lain yang berbeda dari yang lalu," ucap mantan bek Semen Padang itu.
"Saya juga tidak mengerti bagaimana kesepakatannya nanti jika liga diubah jadi turnamen. Tapi saya mencoba positif, setidaknya kami pemain ada penghasilan dan bisa main," ia memungkasi.