- Liga 1 2020 yang berstatus force majeure membuat pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, meninggalkan Indonesia.
- Pelatih PSM Makassar ini memilih pulang ke Malaysia karena memang punya rumah dan istri di Kuala Lumpur setelah Liga 1 2020 ditangguhkan.
- Staf kepelatihan PSM yang lain juga diizinkan pulang jika kediaman aslinya bukan di Makassar.
SKOR.id - Lewat Surat Keputusan (SK) bernomor 48/SKEP/III/2020, Jumat (27/3/2020), PSSI menyatakan Liga 1 2020 ada dalam status darurat virus corona.
PSSI menetapkan Maret hingga Juni 2020 sebagai keadaan force majeure karena Indonesia sedang darurat bencana terkait penyebaran virus corona.
Sadar Liga 1 2020 mengalami libur cukup lama, pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, memilih meninggalkan Indonesia untuk pulang ke Malaysia.
Baca Juga: Pesan Semiotik Menggelitk PSM soal Tak Pulang Kampung
Walaupun berkewarganegaraan Kroasia, pelatih 48 tahun ini memang cukup lama melatih di Malaysia, hingga punya tempat tinggal di sana.
Sebelum menangani Pasukan Ramang, julukan PSM, pada musim ini, Hodak sudah lebih dulu berkarier di Malaysia sejak 2012.
Baca Juga: 5 Kopi Rekomendasi saat #DiRumahSaja, Salah Satunya Favorit Legenda Timnas Indonesia
Pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro ini pernah melatih Kelantan FA, Johor Darul Takzim, dan timnas Malaysia U-19.
"Coach Bojan pulang ke Kuala Lumpur. Dia memang tinggal di sana, bukan Kroasia," kata asisten pelatih PSM, Herrie Setiawan saat dihubungi Skor.id.
Lebih lanjut, pelatih yang punya nama panggilan akrab Jose itu memberi tahu bahwa Hodak punya rumah di sana karena punya istri orang Malaysia.
Hodak pun tidak pergi meninggalkan Makassar sendiri, staff kepelatihan PSM juga diizinkannya pulang jika kediaman aslinya bukan di sana.
Baca Juga: 5 Buku Rekomendasi Pemain Persita, Samsul Arif saat #diRumahSaja
Termasuk Herrie, yang mengaku bahwa saat ini sudah kembali berada di Bandung untuk berkumpul bersama keluarganya.
"Kalau saya sudah balik dari 16 Maret saat sempat diberi libur FIFA Match day. Lalu berlanjut karena libur diperpanjang," ucap Herrie.
Seusai memainkan pekan ketiga Liga 1 2020 pada awal Maret tahun ini, PSM memang memberikan libur ke skuadnya karena ada jeda internasional.
Baca Juga: 13 Kiper Asing Klub Indonesia era 1980-an sampai 2020, Hanya 3 yang Rasakan Juara
Namun, penyebaran virus corona yang masih akhirnya membuat agenda klub untuk kembali berkumpul akhirnya ditunda hingga beberapa kali.
Semula tim dijadwalkan kumpul 20 Maret 2020, kemudian diubah 25 Maret tahun ini, lalu ke awal April. Kini, belum ditentukan lagi kapan kumpul karena status Liga 1 2020 force majeure.