- Sejumlah klub Liga Malaysia masih menunggak gaji ke banyak pemain.
- Saat Liga Malaysia ditangguhkan karena pademi virus corona, isu hutang itu seolah tertutup saran potong gaji pemain.
- Salah satu eks-pemain timnas Malaysia, Khalid Jamlus pun bersuara agar klub-klub yang berhutang tak lupa akan kewajiban mereka.
SKOR.id - Khalid Jamlus ingin klub Liga Malaysia menyelesaikan dahulu tunggakan sebelum menjalankan kebijakan pemotongan gaji ke pemain mereka.
Masalah penunggakan gaji pemain ditekankan mantan pesepak bola timnas Malaysia dan Perak FA itu karena persoalan itu lebih krusial saat ini.
Sebab saat Liga Malaysia 2020 ditangguhkan karena wabah virus Corona, klub yang masih berhutang seolah mengelak dan mengalihkan isu pada pemotongan gaji.
Bagaikan sudah jatuh ditimpa tangga, itu kata Khalid Jamlus, bagi pemain yang saat ini haknya masih dihutang klub.
Baca Juga: Seluruh Pemain Dua Klub Liga Malaysia 2020 Ini Sepakat Gajinya Dipotong
Beberapa pemain klub Liga Malaysia dikatakannya tidak mendapat gaji sejak Februari 2020, hal ini makin pelik apabila sumber pendapatan mereka juga dipotong.
Baca Juga: Soal Potong Gaji, Federasi Sepak Bola Malaysia Intip Keputusan PSSI
Menurut Khalid Jamlus, pemotongan gaji sebenarnya tidak wajar karena pemain juga mempunyai tanggungjawab masing-masing terutama kepada keluarga.
Namun, pada waktu musibah seperti ini karena pandemi Covid-19, semua pihak perlu berkorban dan berbincang mencari jalan penyelesaian yang baik untuk semua.
“Saya pernah melalui situasi gaji tertunggak dan waktu itu memang pahit. Saat ini, ada pemain melalui situasi serupa dan ada ancaman gajinya juga dipotong," kata Khalid Jamlus.
Baca Juga: Ramai-ramai Patuhi Putusan PSSI, Termasuk PSIM Yogyakarta
"Jika mau potong gaji pemain, selesaikan dulu tunggakan mereka dan semua ini atas persetujuan bersama."
"Pemain di negara ini tidaklah besar gaji mereka dan diharap tidak dipotong terlalu tinggi. Cukuplah 25 peratus saja,” kata striker timnas Malaysia yang pernah membobol timnas Indonesia pada 2004.
Sebelum ini, isu pemotongan gaji pemain Liga Malaysia semakin hangat jadi perbincangan.
Baca Juga: Ini Kepastian Persik Kediri Tetapkan Gaji Pemain Selama Libur
Sebab, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Malaysia (PFAM) enggan ikut diskusi yang disarankan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Malaysia Football League (MFL), operator Liga Malaysia.