- Lewis Hamilton ubah cara kerja untuk Formula 1 (F1) 2020.
- Pembalap asal Inggris itu siap menghadapi tantangan yang mungkin tersaji, musim ini.
- Lewis Hamilton masih dikaitkan dengan Ferrari meski tim asal Italia itu sudah memilih Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.
SKOR.id – Pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, akan memakai strategi baru dalam Formula 1 (F1) 2020 yang diakuinya lebih berat dari musim-musim sebelumnya.
Lewis Hamilton bertekad mempertahankan gelar juara dunia, tahun ini, sekaligus menyamai tujuh titel milik Michael Schumacher, sekaligus terbanyak dalam sejarah.
Baca Juga: Anjing Kesayangan Mati, Lewis Hamilton Rindu Dengkurannya
Namun, musim ini, pembalap asal Inggris itu wajib memiliki kondisi fisik yang baik karena F1 2020 akan menggelar balapan dalam waktu berdekatan.
Cara kerja setiap pembalap dalam melakukan pendekatan terhadap masing-masing lomba diyakini berubah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi. Biasanya, kami melakoni 20 atau 22 balapan tapi itu dilakukan dalam waktu yang panjang.”
“Kami memiliki sedikit jeda untuk menghela napas. Tapi, tidak untuk kali ini. Kami harus selalu siap dan lebih fokus karena setiap balapan akan krusial,” katanya.
Liberty Media selaku pemegang hak komersial F1, menargetkan bisa menggelar 19 balapan, musim ini. Bahkan, siap menambah durasi hingga Januari 2021.
Untuk mengantisipasi jadwal yang padat, Lewis Hamilton tengah mempersiapkan fisiknya seperti yang diunggah ke Instagram.
“Dengan semua yang terjadi di dunia, satu-satunya jalan keluar adalah menyalurkan emosi dan energi untuk membangun fisik lebih kuat,” ujarnya.
Saat ini, baru delapan balapan yang dirilis untuk mengisi kalender terbaru. Beberapa sirkuit dalam tahap negosiasi agar bisa menggelar balapan.
Bagaimanapun, Lewis Hamilton mengaku siap enghadapi setiap tantangan yang mungkin tersaji sepanjang F1 2020.
“Saya memiliki target sejak pertama kali memenangi kejuaraan pada usia 10 tahun hingga tidak ada yang baru,” kata pembalap Mercedes itu.
Baca Juga: Lewis Hamilton Ingin F1 Kembali Digelar di Afrika
“Saya selalu jadi satu-satunya pembalap kulit hitam di trek, di barisan terdepan. Jadi, tak ada bedanya dengan 27 tahun mengemudi. Saya cukup nyaman dengan tekanan.”
Sejauh ini, belum ada kesepakatan kontrak baru antara Lewis Hamilton dan Mercedes. Tapi, ia diprediksi bertahan di tim yang bermarkas di Inggris itu, tahun depan.
Namun, Lewis Hamilton tetap dikaitkan dengan Scuderia Ferrari di masa mendatang jika tim asal Italia itu tak meraih sukses dengan pembalap mereka, saat ini.
Mulai F1 2021, Ferrari akan diperkuat Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr yang didatangkan untuk menggantikan Sebastian Vettel.