- Polemik absennya Lewis Hamilton dalam gala dinner F1, akhir tahun lalu, telah usai.
- Juara dunia tujuh kali itu setuju menyumbangkan 50 ribu euro (sekitar Rp791 juta) sebagai ganti denda yang ditetapkan FIA.
- Donasi bertujuan untuk membantu para pelajar miskin yang ingin bekerja di area teknik motorsport.
SKOR.id - Polemik antara Lewis Hamilton dengan Federasi Automobil Internasional (FIA) terkait absennya sang pembalap dalam gala dinner F1 2021, akhirnya usai.
Pembalap asal Inggris itu setuju untuk membayar sejumlah denda yang diberikan FIA sebagai sanksi karena ketidakhadirannya dalam malam penganugerahan F1 2021.
Dengan sikapnya itu, Lewis Hamilton melanggar regulasi di mana tiga besar klasemen pembalap diwajibkan menghadiri acara yang dianggap sebagai tutup musim itu.
Namun, denda tersebut dikonversi menjadi donasi dengan tujuan mendukung keberagaman dalam dunia balap. Membuka kesempatan untuk lebih banyak orang.
Dia menyatakan siap mendonasikan 50 ribu euro (sekitar Rp791 juta) untuk membantu para pelajar tak mampu yang ingin bekerja di area teknik motorsport.
Keputusan ini merupakan hasil diskusi pembalap Mercedes-AMG Petronas itu dengan Presiden FIA, Ben Sulayem, di tengah gelaran F1 GP Bahrain, pekan lalu.
"Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, bertemu dengan juara dunia tujuh kali Formula 1, Sir Lewis Hamilton, sebelum balapan pembuka musim 2022," ujar FIA.
"Mereka mendiskusikan pekerjaan yang dilakukan FIA dan pemangku kepentingan utama motorsport untuk membangun keberagaman dan inklusi yang besar dalam industri motorsport," imbuhnya.
Hal ini dianggap sebagai solusi paling ideal bagi pembalap yang aktif dalam kegiatan sosial, termasuk meningkatkan keberagaman.
Sebagai informasi, Hamilton punya yayasan seperti Ignite, The Hamilton Commission dan membantu program Accelerate 25 Mercedes.
“Hamilton membagikan beberapa pengalaman dan temuan dari laporan The Hamilton Commission, yang dibuat Royal Academy of Engineering dan dirilis tahun lalu."
"Salah satu faktor kunci yang diidentifikasi termasuk dasar komite keberagaman dan inklusi adalah inisiatif yang dapat diakses kelompok yang kurang terwakili."
"Presiden FIA mencatat pentingnya pekerjaan dasar oleh FIA dalam beberapa tahun terakhir dengan proyek-proyek seperti FIA Girls on Track, serta memuji komitmen yang ditunjukkan Hamilton dalam proyek seperti Mission 44 dan Ignite."
Donasi tersebut juga diharapkan Hamilton dan FIA dapat menciptakan inklusivitas untuk mempromosikan keberagaman dalam dunia balap.
"Sesuai dengan semangat komitmen membangun olahraga yang lebih beragam di masa depan, Presiden FIA memberikan dukungan penuh atas keputusan Hamilton berdonasi 50 ribu euro."
"Yang akan dipakai untuk mendukung pelajar dari latar belakang kurang beruntung bisa dapat pelatihan pendidikan dalam dunia olahraga otomotif. FIA dan Hamilton akan bekerja sama dengan panel independen."
"Presiden FIA dan Hamilton menantikan langkah positif lebih lanjut di bidang ini pada 2022 dan seterusnya, menjadikan keberagaman dan inklusi sebagai prioritas utama bagi federasi."
Pernyataan ditutup dengan penjelasan bahwa Hamilton sudah menyadari pentingnya merayakan pencapaian tahun ini dengan penghargaan dari seluruh motorsport.
Presiden FIA mengingatkan Hamilton akan prestasinya, kewajiban untuk sportif terutama mengingat statusnya di dunia olahraga.
Baca Berita Formula 1 Lainnya:
Lewis Hamilton Tak Yakin Mercedes Bisa Bangkit di F1 GP Arab Saudi
Eks Pembalap F1 Jagokan Ferrari Jadi Juara Musim Ini