- Perubahan desain mobil Mercedes di tahun 2020-2021 sempat memicu ketegangan dalam internal tim.
- Lewis Hamilton dan Toto Wolff sempat berdebat mengenai warna hitam yang tidak sesuai dengan makna Silver Arrows.
- Lewis Hamilton mengaku awalnya tidak yakin Mercedes akan mendukungnya dalam gerakan Black Lives Matter.
SKOR.id - Baru-baru ini Lewis Hamilton mencurahkan isi hatinya mengenai kondisi internal Mercedes dalam dua tahun terakhir.
Lewis Hamilton mengatakan dalam Jay Shetty Podcast bahwa dia dan Toto Wolff, prinsipal tim Mercedes, sempat berseberang pendapat mengenai livery mobil hitam di akhir musim 2021.
Mercedes yang identik dengan warna silver atau perak sehingga mendapat julukan Silver Arrows memperkenalkan livery mobil hitam di awal musim 2020 hingga akhir 2021.
Hal tersebut membuat Hamilton mempertanyakan jati diri Mercedes kepada Toto Wolff secara pribadi.
"Pertama-tama, saya katakan bahwa diskusi dengan bos saya berjalan alot," kata Hamilton menjelaskan seperti dilansir Express.co.uk.
"Satu hal yang menjadi pukulan keras baginya adalah ketika saya berkata, 'pernahkah Anda berpikir sebagai seorang kulit putih berjalan di paddock sebagai satu-satunya kulit putih di sana'."
"Dia bilang, 'saya tidak pernah merasakannya'. Kemudian saya bilang, 'itulah yang saya rasakan. Ketika masuk ke dalam sebuah pertemuan berisi 50 orang dan Anda adalah satu-satunya kulit hitam'."
"Kami mengubah mobil dari silver ke hitam di tahun 2020. Saya bilang ke mereka, 'mobil ini akan selamanya silver karena Silver Arrows. Bayangkan jika mobil ini diubah menjadi hitam, bayangkan pesan apa yang ingin Anda sampaikan'."
"Kami mendapat mobil berwarna hitam sepanjang tahun dan kami tidak lagi membicarakannya. Kami biarkan saja. Padahal saya memenangi tujuh gelar juara dunia dengan mobil itu (warna silver)."
Akhirnya pada musim 2022, Mercedes kembali dengan warna perak ikonik mereka dan membuat Hamilton lega.
Tidak hanya perkara livery, pembalap Inggris tersebut juga mengaku hampir bersitegang dengan Mercedes perkara Black Lives Matter.
Hamilton mengatakan bahwa dia bertindak tanpa izin Mercedes ketika memilih berlutut dengan mengenakan kaus Black Lives Matter di GP Austria 2020.
"Setelah kejadian tersebut mereka bilang 'seharusnya Anda membicarakannya lebih dulu kepada kami sehingga kami siapkan lebih baik lagi'," ujar Hamilton mengulang percakapannya dengan petinggi tim.
"Pada saat itu saya takut mereka justru akan menghentikannya saya. Akhirnya, mereka tetap mendukung saya dengan sepenuh hati."
"Harapan saya adalah anak-anak yang menyaksikan saya akan bertanya 'mengapa dia berlutut dan mengapa dia mengenakan kaus seperti itu'."
Baca Juga Berita Formula 1 Lainnya:
Mercedes Bantah Rumor Lewis Hamilton Sepakati Kontrak Baru Senilai Rp1,14 Triliun
Ditinggal James Vowles, Lewis Hamilton Klaim Masih Punya 'Senjata Rahasia'